Yang Tersisa dari Serangan Bom Sri Lanka, Pelaku Diduga Menyamar sebagai Tamu Hotel
Pelaku pengeboman Hotel Cinnamon Grand, Sri Lanka, menuturkan pelaku menyamar sebagai tamu hotel. Berbaris dengan rapi di restoran bersama tamu lain
TRIBUNKALTIM.CO - Tiga hotel menjadi sasaran pengeboman di Sri Lanka, Minggu (21/4/2019) kemarin.
Tiga hotel tersebut yakni Shangri-La, Kingsbury, dan Cinnamon Grand.
Manajer Cinnamon Grand menuturkan, pelaku menyamar sebagai tamu hotel.
Berbaris dengan rapi di restoran bersama tamu lainnya untuk mengambil sarapan.
Sementara, Sam, seorang turis asal Australia, mengingat kembali momen memilukan yang dia alami saat sarapan di Hotel Shangri-La, Sri Lanka, pada Minggu (21/4/2019).
Bersama seorang rekan seperjalanannya, Sam sedang menikmati santap pagi ketika dua ledakan menghantam hotel itu, diwartakan Radio 3AW via Channel News Asia Senin (22/4/2019).
Sam berkata, dia melihat dua orang yang membawa tas punggung beberapa detik sebelum ledakan terjadi.

"Semua orang menjerit.
Mayat ada di mana-mana," ungkapnya.
"Anak-anak menangis.
Saya melihat ada anak yang tergeletak di lantai.
Saya tidak tahu apakah mereka sudah mati atau masih hidup.
Suasananya begitu gila," katanya.
Sam menjadi korban selamat dari ledakan bom yang dilaporkan tidak hanya terjadi di Shangri-La.
Namun juga di tujuh tempat lainnya di seluruh Sri Lanka.