Pizza Home Made Warga Tenggarong Seberang Laris Manis, Raup Omzet Rp 2-3 Juta per Hari
Pizza QAE, hasil produk rumahan yang citarasanya tak kalah dengan pizza bikinan restoran waralaba.
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Jika jalan-jalan ke Tenggarong Seberang, jangan lupa mampir ke tempat usaha kue milik Ayix Andriani di Jalan Mulawarman L3.
Di sini, Anda bisa memesan menu Pizza QAE, hasil produk rumahan yang citarasanya tak kalah dengan pizza bikinan restoran waralaba.
Tiap hari Ayix menerima pesanan pizza dari pelanggannya sebanyak 25-30 pesanan.
Pelanggannya tak hanya berasal dari wilayah Tenggarong Seberang, tapi juga dari Tenggarong dan Samarinda.
Pizza bikinan Ayix juga memiliki variasi rasa sesuai keinginan pelanggan dengan berbagai topping yang menggoda selera, dari taburan daging cincang, keju mozarella dan potongan sosis.

Bisnis pizza Ayix berkembang pesat dalam 2 tahun sejak memulai usahanya.
Pada tahun ketiga, dia mampu membeli peralatan oven dengan temperatur otomatis seharga Rp 22 juta.
"Dulu awalnya saya pakai oven kecil yang hanya cukup menaruh dua cetakan pizza," tuturnya.
Ayix menyisihkan hasil keuntungan berjualan pizza untuk ditabung dalam kaleng.
Tiap hari dia menyisihkan uang Rp 200 ribu-Rp 300 ribu. Setelah sebulan, dia menyetor tabungannya ke bank.
Genap dua tahun, dia membeli oven besar yang cukup untuk menaruh 6 cetakan.
Dia juga mampu membeli alat mixer untuk kapasitas 6 kg. Awalnya, dia bikin pizza untuk dikonsumsi suami dan anaknya yang memang gemar makanan khas Italia itu.
"Kalau ke Samarinda, kita pesan pizza sampai habis uang Rp 600 ribu. Sayang ya, mending bikin sendiri, sejak itu kita tidak pernah beli lagi," ujarnya.

Ia belajar secara otodidak dengan cari resep di Google.
Beberapa kali percobaan masih kurang pas, akhirnya ia terus perbarui resep pizza.