Ramadhan 2019
Inilah Agenda sidang Isbat dan Rukyatul Hilal 1 Ramadhan 2019, Juga Doa Sambut Bulan Suci Ramadhan
Kementerian Agama bakal menggelar sidang Isbat atau sidang penetapan awal puasa Ramadhan, Rukyatul Hilal 1 Ramadhan. Juga ada doa sambut Ramadhan 2019
Sebentar lagi akan ada puasa Ramadhan, yuk intip agenda sidang Isbat dan Rukyatul Hilal untuk menentukan awal Ramadhan 2019/1440 Hijriah berserta ada ulasan doa menyambut bulan puasa Ramadhan.
TRIBUNKALTIM.CO - Gelaran sidang Isbat dan Rukyatul Hilal penentuan Awal Ramadhan 2019/1440 Hijriah telah ditetapkan pemerintah Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama mengumumkan, bakal menggelar sidang Isbat atau sidang penetapan awal Ramadhan 1440 Hijriah pada 5 Mei 2019 mendatang.
Informasinya akan digelar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat seperti dilansir Banjarmasinpost.co.id dari Tribunnews.com (tayangan 1 Mei 2019).
Nah, sidang isbat akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat.
Tak ketinggalan juga ada Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Juga ada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Selain itu, Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.
Dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama juga akan turut hadir dalam sidang penetapan 1 Ramadhan 1440H ini.
Proses sidang akan dimulai pukul 16.00 WIB, diawali penjelasan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1440H.
Adapun proses sidang Isbat, dijadwalkan berlangsung usai salat Maghrib setelah ada laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.
Sidang tersebut merupakan sidang tertutup, dan hasilnya akan dimusyawarahkan untuk diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1440H.
Pihak terkait akan mengumumkan hasilnya secara terbuka dalam konferensi pers setelah sidang.
Kementrian Agama juga akan menurunkan sejumlah pemantau hilal di seluruh provinsi di Indonesia.
Petugas pemantau hilal berasan dari Kanwil Kementrian Agama dan Kemenag kabupaten atau kota yang bekerjasama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam, dan Instansi terkait setempat.
