Soal Prajurit TNI Ikut Politik Praktis, Gatot Nurmantyo: Rendah, Suatu Saat Anak Buah Dikorbankan
Gatot Nurmantyo ternyata sudah pernah memberikan peringatan keras bagi prajurit TNI untuk tidak terlibat politik praktis.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Syaiful Syafar
Gatot Nurmantyo dalam kesempatan tersebut juga memberikan tanggapannya terhadap para jenderal seniornya yang berada di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Panglima TNI. Pengganti saya. Kumisnya tebal," ucap Gatot Nurmantyo saat ditunjukkan foto Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
Setelah Panglima TNI, Gatot Nurmantyo dihadapkan dengan foto Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Yang saya gantikan," kata Gatot Nurmantyo.
Ketika ditunjukkan foto Luhut Pandjaitan, jawaban Gatot Nurmantyo lebih panjang.
"Menteri yang paling terkenal, di mana-mana ada," tutur Gatot Nurmantyo.
Lantas, bagaimana tanggapan Gatot Nurmantyo tentang Menko Polhukam Wiranto?
"Itu Pak Wiranto, Menko Polhukam. Menteri di segala rezim," ucap Gatot Nurmantyo.
Tak hanya itu, Gatot Nurmantyo juga memprediksi Wiranto akan diganti pada periode selanjutnya.
Nama Mahfud MD diyakini Gatot Nurmantyo menggantikan Wiranto.
"Mungkin, Prof Mahfud MD yang gantikan beliau. Mungkin ya, mungkin," jelas Gatot Nurmantyo.
Kisahkan Pertemuan dengan Prabowo
Dalam kesempatan itu, Gatot Nurmantyo juga mengisahkan pertemuan para elite di TNI yang masih menjabat maupun purnawirawan.
Elite tersebut yakni Panglima TNI menjabat Marsekal Hadi, mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto, dan Jenderal TNI Purnawirawan Hendropriyono.
Mulanya, Gatot Nurmantyo datang di acara yang dipandu oleh Wahyu Muryadi itu dengan salaman bersama.