Peringati Hari Kebangkitan Nasional, TBM Iqro Lempake Samarinda Ajarkan Anak Membatik

TBM Iqro Lempake di Kota Samarinda punya cara memeringati Hari Kebangkitan Nasional. Yakni mengajarkan anak-anak membuat kain batik aneka pola

Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Cahyo Wicaksono Putro
Pengelola TBM Iqro Lempake dalam kegiatan sisialisasi pembuatan Batik, menggunakan alat-alat sederhana, bersama nak-anak TBM berusia 5 s/d 12 tahun. Senin (20/5/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Mengenal Budaya Indonesia yang sangat banyak dan beragam, memang tak akan ada habisnya.

Satu diantara budaya yang telah bertahan dan menjadi kebanggan Indonesia ialah batik.

Batik telah menjadi budaya turun temurun dikalangan penduduk Indonesia, oleh karenanya budaya batik terus dipertahankan.

Kali ini Taman Baca Masyarakat atau TBM Iqro Lempake, yang beralamat di jalan Joyo Mulyo Gang Atthoriq RT.37 No. 61 Lempake, Kota Samarinda berusaha mempertahankan budaya batik.

Caranya, dengan mensosialisasikan proses pembuatan batik kepada masyarakat.

TBM Iqro Lempake sendiri telah melaksanakan sosialisasi untuk mengetahui perbedaan tentang motif batik dari tiap daerah, ciri khas batik, dan yang utama adalah proses pembuatannya.

Dan saat ini TBM Iqro Lempake tengah mengadakan pembelajaran membatik, diawali dengan sosialisasi pemanfaatan alat sederhana yang bisa menghasilkan pola-pola menarik dan beraneka ragam.

Pengelola TBM Iqro LempakeRachmawati, mengatakan bahwa dalam pembuatan batik kali ini menggunakan alat-alat sederhana, dan diajarkan pada anak-anak TBM Iqro Lempake yang berusia 5 s/d 12 tahun.

"Alat yang digunakan sangat sederhana, yaitu dengan memanfaatkan alat-alat yang terdapat di sekitar rumah.

Diantaranya koin, kelereng, karet gelang, isolasi dan benang," jelas Rachmawati, Senin (20/5/2019).

Pengelola TBM Iqro Lempake dalam kegiatan sisialisasi pembuatan Batik, menggunakan alat-alat sederhana, bersama nak-anak TBM berusia 5 s/d 12 tahun. Senin (20/5/2019).
Pengelola TBM Iqro Lempake dalam kegiatan sisialisasi pembuatan Batik, menggunakan alat-alat sederhana, bersama nak-anak TBM berusia 5 s/d 12 tahun. Senin (20/5/2019). (tribunkaltim.co/Cahyo Wicaksono Putro)

Dengan adanya kegiatan yang bertepatan pada Hari Kebangkitan Nasional ini, selain mengajarkan anak-anak membuat batik secara langsung, anak juga mendapat penjelasan tentang cara membuat pewarna alami.

Yakni menggunakan kunyit, daun lanang, rambai, kantil, daun suji, daun pandan, daun jati dan daun jambu, yang membutuhkan proses selama 2 pekan untuk menghasilkan warna yang terang. 

"Kali ini kami menggunakan pewarna tekstil dan semua anak menggunakan sarung tangan agar aman bagi mereka," ucapnya.

Dalam proses pembuatan batik, Rachmawati dibuat kagum oleh hasil-hasil karya anak-anak TBM Iqro ini.

Karena baru saja mendapat pembelajaran, hasil batik yang mereka peroleh polanya berbeda dan unik. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved