Pilpres 2019

Kepolisian Menemukan Uang 2.760 Dollar di Provokator Kericuhan, Diduga Ada Dalang Aksi 22 Mei

Kepolisian mengantongi sejumlah bukti rekaman maupun broadcast WA. uang dollar ini di provokator aksi 22 Mei yang masuk dalam gerombolan demonstran.

Editor: Budi Susilo
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Massa demonstran peserta aksi 22 Mei menyanyikan yel-yel sambil mengacungkan dua jari di depan Djakarta Theatre, Rabu (22/5/2019). 

Saat ini, polisi masih mendalami dan mencari seseorang yang menyediakan uang operasional untuk merencanakan aksi kerusuhan tersebut.

Ilustrasi pelaku rusuh yang tertangkap.
Ilustrasi pelaku rusuh yang tertangkap. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

"(Uang dolar) ini dari Lombok, peserta dari Lombok, ini didapatkan dari tempat kejadian perkara di Bawaslu," ujarnya.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti antara lain bom molotov, senjata tajam berupa parang dan belati, uang tunai Rp 5 juta, telepon genggam, dan uang di dalam amplop yang berisi sekitar Rp 200.000-500.000.

Adapun, hingga Rabu malam, Polda Metro Jaya mengamankan 257 tersangka yang diduga provokator dalam kerusuhan di tiga tempat kejadian perkara (TKP) di Jakarta.

Yakni gedung Bawaslu RI, wilayah Petamburan, dan wilayah Gambir.

Barang Bukti Rekaman

Kepolisian temukan barang bukti rekaman rencana penyerangan asrama polisi di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan ternyata penyerangan asrama polri sudah disetting.

Diketahui, rencana menyerang asrama polisi di Petamburan juga terdapat dana operasional dan sempat pendemo lakukan pertemuan di Masjid Sunda Kelapa.

Selain itu, polisi bekuk 257 tersangka kericuhan aksi 22 Mei dikarenakan terbukti pendemo lakukan perlawanan terhadap petugas di lapangan.

WartaKotaLive melansir Kompas.com, polisi menemukan barang bukti berupa rekaman pertemuan yang menunjukkan perencanaan aksi kerusuhan di wilayah Jakarta pada 21-22 Mei.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pertemuan itu dilakukan di Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.

"Para tersangka (kerusuhan) ini berasal dari luar Jakarta, beberapa dari Jawa Barat. Mereka kemudian datang ke (masjid) Sunda Kelapa, kemudian bertemu dengan beberapa orang di sana.

Ini ada barang bukti, ada rekamannya," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Argo menjelaskan, pertemuan yang terekam itu menunjukkan rencana penyerangan ke asrama polisi di Petamburan.

"(Mereka) merencanakan dan menyerang asrama polisi di Petamburan. Jadi, sudah disetting untuk melakukan penyerangan ke asrama polisi," ujarnya.

Saat ini, polisi masih mendalami dan mencari seseorang yang menyediakan uang operasional untuk merencanakan aksi kerusuhan tersebut.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved