Lebaran 2019

Ma'ruf Amin: Sidang Isbat Hanya Ada di Indonesia, Begini Sejarah dan Penjelasan Lengkapnya

Cawapres 02, Ma'ruf Amin saat masih aktif di MUI menyebut Sidang Isbat hanya ada di Indonesia. Menag Lukman Hakim Saifuddin akan tetapkan Idul Fitri

Editor: Rafan Arif Dwinanto
kemenag.go.id / Rusdy
Sidang isbat awal Zulhijjah 1439 Hijriah sekaligus menetapkan hari raya Idul Adha 2018. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kementrian Agama atau Kemenag menggelar Sidang Isbat, Senin (3/6/2019), sore ini. 

Sidang Isbat digelar untuk menentukan 1 Syawal, atau yang karib dikenal dengan Hari Raya Idul Fitri.

Sidang Isbat dipimpin langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Tak hanya menentukan 1 Syawal, sidang Isbat juga lazim dilakukan oleh Kemenag dalam menentukan 1 Ramadhan.

Meski Organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1440 H jatuh pada Rabu (5/6/2019), pemerintah melalui Kemenag belum menetapkan 1 Syawal 1440 H.

Kemenag baru akan menetapkan 1 Syawal 1440 H melalui sidang Isbat yang digelar Senin (3/6/2019) sore ini.

 

Mengapa sidang Isbat perlu dilakukan?

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pelaksanaan sidang Isbat merupakan implementasi dari Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 2 Tahun 2004.

Fatwa MUI tersebut menyatakan penetapan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah menjadi wewenang Kemenag dengan menggunakan metode hisab dan rukyat.

"Hisab dan rukyat penting dilakukan untuk memberikan pandangan sebelum akhirnya mengambil keputusan dalam sidang," kata Lukman Hakim Saifuddin saat memimpin sidang Isbat penentuan 1 Ramadhan 1440 H, Minggu (5/5/2019), melansir laman Kemenag.

Meski memiliki tingkat urgensi yang tinggi, Sidang Isbat ternyata hanya ada di Indonesia.

Bagaimana sejarahnya?

Saat masih menjabat sebagai Ketua Komisi Fatwa MUI, KH Ma'ruf Amin mengatakan, Sidang Isbat untuk menentukan 1 Syawal hanya ada di Indonesia.

Negara-negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, seperti Arab Saudi pun tak menggunakan sistem tersebut.

"Di Arab pun, penetapan hanya dilakukan pemerintah karena tak ada organisasi masyarakat Islam," ujar Ma'ruf Amin.

Melansir Wikipedia, Sidang Isbat untuk menentukan awal  Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha diselenggarakan oleh pemerintah sejak tahun 1950 dengan tujuan menetapkan hari pertama Bulan Ramadhan, Syawal, dan tanggal 10 Dzulhijjah.

Pada awal penyelenggaraannya, Sidang Isbat ini hanya sederhana dengan didasarkan fatwa para ulama, negara punya hak untuk menentukan datangnya hari-hari tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved