Pembunuhan Ayah Kandung
Update Kasus Pembunuhan Ayah Kandung, Kronologi Hingga Tangis Histeris Pelaku Memanggil Ayahnya
Pelaku bernama Hilda Nurafriani (30) alias Ani, yang akhirnya ditangkap setelah menikam ayah kandungnya sendiri, Muhammad Nurahmad (64).
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus anak membunuh ayah kandung dengan cara sadis menggunakan pisau, menghebohkan banyak pihak.
Pasalnya peristiwa itu terjadi setelah sang ayah kandung memperingatkan anaknya untuk shalat Ashar.
Nahas, pelaku yang berjenis kelamin perempuan itu, tega menghbaisi nyawa ayah kandungnya dengan cara ditikam berkali-kali menggunakan sebilah pisau dapur.
Pelaku bernama Hilda Nurafriani (30) alias Ani, yang akhirnya ditangkap setelah menikam ayah kandungnya sendiri, Muhammad Nurahmad (64).
Dilansir dari Kompas.com, polisi belum melihat ada kejanggalan atau kecenderungan gangguan jiwa pada pelaku.
"Tindakan pelaku menyebabkan ayahnya meninggal karena belasan tusukan di bagian dada, mata hingga kepala korban yang merupakan ayah kandungnya sendiri," ungkap Kapolres Mataram AKBP Saipul Alam, saat gelar perkara di Polres Kota Mataram, Senin (3/6/2019).
Saipul Alam mengatakan, pembunuhan berawal dari pertengkaran atau cekcok antara pelaku dengan ibu kandungnya, Fathiyah, pada Sabtu sekitar pukul 17.30 Wita atau menjelang buka puasa.
Keduanya bertengkar setelah pelaku minta dibuatkan rombong atau gerobak untuk bisnis berjualan pop ice.
• Gara-gara Malu Ditegur saat Pesta Miras, Anak Ini Bacok Ayah Kandungnya hingga Tewas
• Sadis, Anak Bunuh Ibunya Setelah Tonton Video ISIS
Ibu pelaku mengingatkan agar pelaku mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan gelar yang disandangnya, yaitu Master Keperawatan.
Hilda Nurafriani meraih gelar Master Keperawatan dari Universitas Muhammadiyah Jakarta pada 2018.
Lantas pertengkaran itu terdengar oleh ayah pelaku, Muhammad Nurahmad, yang tengah berwudhu untuk shalat ashar.
Seketika terdengar lemparan botol pengharum ruangan (stella) menyebabkan korban bergegas ke ruang keluarga, namun pelaku telah berada di dalam kamar. Istri korban atau ibu pelaku berusaha menahan langkah suaminya dan mengatakan bahwa dia tidak mengalami kekerasan oleh pelaku.
Muhammad Nurahmad mengetuk pintu pelaku dan memintanya untuk shalat ashar.
"Saat itulah pelaku keluar kamar, sempat menahan pintu sambil menghunus pisau dapur yang memang berada di dalam kamar pelaku. Saat melihat peristiwa itu, ibu pelaku keluar rumah minta pertolongan," ungkap Saipul Alam.
Pelaku langsung menikam ayahnya berulang kali bahkan ketika ayahnya berusaha menyelamatkan diri keluar rumah menuju teras.