Ketua APEM Ajak Bantu Sesama Anggota yang Jadi Korban Kebakaran, Mulyadi Masih Terbaring di RS

"Rencana kami akan iuran. Sudah saya unggah di grup, tanggapan semua positif. Saya bilang mending kita membantu daripada dibantu, ya kan"

Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
IST Dok Pribadi
Ketua Asosiasi Penjual Eceran Minyak (APEM) Kalimantan, Mas Harianto. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Asosiasi Penjual Eceran Minyak (APEM) Kalimantan berniat membantu anggotanya yang jadi korban kebakaran di Balikpapan. Mulyadi (30) yang saat ini dirawat di rumah sakit lantaran menderita luka bakar di kaki dan tangan akibat musibah kebakaran, bisa sedikit ringan bebannya.

"Rencana kami akan iuran. Sudah saya unggah di grup, tanggapan semua positif. Saya bilang mending kita membantu daripada dibantu, ya kan," kata Ketua APEM Kalimantan, Harianto, Sabtu (8/6/2019) melalui sambungan seluler.

Untuk mesin POM Mini milik korban bakal diperbaiki langsung oleh penyedia secara sukarela. Sementara iuran dari puluhan anggota asosiasi tersebut bakal ditujukan untuk membantu korban mencari kontrakan baru.

"Nanti mesin direhab ulang. Kami mintain sumbangan anggota buat carikan kontrakan buat rekan kita, biar bisa usahanya jalan lagi. Kasihan baru 5 hari buka usaha," tutur Harianto.

Disinggung soal tudingan banyak pihak yang mengatakan penyebab kebakaran gara-gara POM Mini. Harianto menanggapi santai. Menurut Harianto bila disebabkan oleh mesin POM Mini tak mungkin barang tersebut masih dalam keadaan utuh.

"Dari yang saya dengar dari keluarga, ada percikan di dalam rumah, semacam korsleting. Dari sana api membesar. Polisi saja heran, POM Mini kenapa gak terbakar," katanya yang sedang berada di luar kota.

Padahal dari awal kebakaran hingga berhasil dipadamkan pemadam, mesin POM Mini masih berada di lokasi kejadian. Pun dengan dugaan kebakaran disebabkan oleh rokok. Harianto menyebut mustahil rokok tak akan bisa membakar bensin.

"Ada berita gara-gara rokok. Itu gak bisa. Buktiin saja rokok celupin ke bensin. Yang bisa bikin kebakar itu percikan. Seperti korek gas, korsleting listrik. Itu pun kalau pas kena uapnya," jelas Harianto.

Harianto berharap kepolisian dapat segera mendapatkan kesimpulan dari hasil olah TKP terkait penyebab kebakaran. Harianto meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan kepolisian, sehingga tak lagi berspekulasi di luar pengetahuan.

"Percayakan saja dengan polisi," tuturnya.

Selain itu, ia mengimbau kepada anggota asosiasi serta para pedagang bensin eceran yang menggunakan mesin agar senantiasa waspada. Perhatikan dengan benar keselamatan operasional POM Mini. (bie)

 

Subscribe official YouTube Channel

 

BACA JUGA:

TERPOPULER - Pendaftaran SBMPTN 2019 Segera Dibuka, 4 Prodi Diperebutkan di 3 PTN Terfavorit

Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 7 Juni: Scorpio Waspada Tekanan Kerja, Gemini Terjebak Nostalgia

Australian Badminton Open 2019 - 7 Wakil Indonesia Bertanding, Anthony Ginting vs Tommy Sugiarto

TERPOPULER - Teman dan Orang Terdekat Ungkap Keseharian Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura

UEFA Nations League - Hancurkan Inggris Hingga Perpanjangan Waktu, Belanda Tantang Portugal di Final

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved