Sedang Ikuti Pelatihan di BRSPD Dinsos, Remaja Disabilitas Alami Pelecehan oleh Oknum ASN
Pelecehan asusila tersebut terjadi saat korban mengikuti pelatihan keterampilan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (BRSPD)
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang remaja perempuan penyandang disabilitas berusia 15 tahun mengalami pelecehan asusila yang dilakukan oleh oknum aparatur sipil negara ( ASN) Dinas Sosial Pemprov Jawa Barat ( Jabar) berinisial SR (50).
Mengutip Tribunnews, remaja asal Kabupaten Bandung Barat itu mengalami kejadian tersebut saat mengikuti pelatihan keterampilan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (BRSPD) Dinsos Jabar pada Mei 2019 tepatnya saat awal Ramadhan.
Ibu Asuh korban, YR mengatakan, kejadian tersebut diketahui setelah korban menceritakan pelecehan asusila itu saat dijemput dari tempat pelatihan oleh ibu kandungnya karena saat itu akan libur Lebaran.
"Kemungkinan kejadian pelecehan asusila itu saat pelatihan, pelakunya diduga Peksos Dinsos Jabar. Sebelum dia cerita, ibu kandungnya curiga dengan sikap korban yang tampak tertekan," ujarnya saat ditemui di salah satu panti di Kota Cimahi, Senin (17/6/2019).
Pihak Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Barat ( Jabar) tidak membantah adanya pelecehan asusila oleh oknum ASN Pemprov Jabar tersebut.
Pelaku diperbantukan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (BRSPD) Dinas Sosial.
SR bertugas memberikan pelatihan terhadap penyandang disabilitas.
Pelaksana Tugas Sekretaris Dinsos Jabar Barnas Adjidin mengatakan, pihaknya sudah melakukan klarifikasi terhadap SR.
Pelaku mengakui perbuatan pelecehan asusila tersebut dengan membuat surat pernyataan.
"Betul bahwa ada oknum ASN kami jabatannya widyaiswara yang melakukan pelecehan asusila, korbannya anak 15 tahun yang merupakan anak penyandang disabilitas," ujarnya saat ditemui di Kantor Dinsos Jabar, Jalan Amir Machmud, Cimahi, Selasa (18/6/2019).
Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Niko N Adiputra membenarkan adanya laporan terkait kasus tersebut dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Iya Betul, kami sudah menerima laporan kasus dugaan pelecehan asusila terhadap anak disabilitas dan saat ini masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Baca juga :
Penyandang Disabilitas Tergopoh-gopoh demi Bersalaman dengan Jokowi, Rima Bagikan Kursi Roda Pribadi
Dapat Pendampingan Kemensos, Jumlah Penerima Bantuan Penyandang Disabilitas di PPU Bertambah