Liga Indonesia

5 Hal yang Bikin Performa Persib Bandung 'Melempem', Start Terburuk di 3 Musim Terakhir

Persib Bandung memulai Liga 1 2019 dengan start yang tidak begitu baik, mereka mengoleksi 6 poin hasil dari 1 kali menang 3 kali imbang dan 1 kali

persib.co.id
Skuat Persib Bandung di Liga 1 2019 

TRIBUNKALTIM.CO - 5 Permasalahan Persib Bandung di awal Liga 1 2019, belum tajamnya N'Douassel hingga lambatnya transisi Kamis (4/7/2019)

Persib Bandung memulai Liga 1 2019 dengan start yang tidak begitu baik, mereka mengoleksi 6 poin hasil dari 1 kali menang 3 kali imbang dan 1 kali kalah.

Catatan ini tentu sangat kontradiktif dengan skuat yang bahkan tidak layak berada di papan tengah Liga 1, dengan materi yang dimiliki, Maung Bandung seharusnya bisa menempati posisi tiga besar.

1. Start terburuk dalam tiga musim terakhir

Persib Bandung sejauh ini mencatatkan 6 poin dari lima laga perdana Liga 1.

Ini merupakan catatan terburuk mereka dalam tiga musim terakhir, pada musim 2018 mereka meraih 8 poin, hasil dua kali menang, dua kali imbang dan satu kali kalah.

Sedangkan pada musim 2017 Persib mencatatkan 11 poin hasil tiga kali menang dan dua kali kalah.

Menariknya pada musim 2017 meskipun mengemas start yang apik, Persib Bandung hanya mampu finish di posisi 13 klasemen akhir.

Bisa jadi start lambat musim ini juga disebabkan faktor pergantian pelatih dari Miljan Radovic ke Rene Alberts hanya berselang beberapa pekan sebelum kick off Liga 1 membuat para pemain membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi.

2. Transisi yang lambat di lini tengah

Persib Bandung bisa dibilang diisi oleh para gelandang terbaik, ada nama seperti Dedi Kusnandar, Kim Kurniawan, Hariono, Esteban Vizcarra hingga Rene Mihelic, sorotan akan tertuju kepada nama terakhir.

Rene Mihelic, merupakan nama yang diharapkan mampu menjembatani transisi dari bertahan ke menyerang sekaligus membangun kerangka untuk memulai peluang.

Namun gelandang asal Slovenia ini kerap terlambat dalam melakukan transisi, seringkali Mihelic justru kalah cepat untuk berada di wilayah lawan dibandingkan Kim Kurniawan dan Hariono, keterlambatan tersebut membuat ruang cukup besar di lini tengah Persib Bandung.

Buktinya adalah ketika laga menghadapi PS Tira-Persikabo, Rene Mihelic yang mestinya menjadi tumpuan dalam membangun serangan kerap terlambat dan membuat lini tengah menjadi kosong, hal tersebut dimanfaatkan oleh Parfait Essengue dan Wawan Febrianto.

Berlanjut kemudian di laga menghadapi Bhayangkara FC, kali ini Flavio Beck dan Lee Yujun mengeksploitasi kopongnya lini tengah Persib dan membuat Maung Bandung tumbang 1-2.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved