SEBELUM OTT KPK di Kepri, Sang Gubernur Baru Rayakan HUT, Pesan di Momen Itu Jauh Bertolak Belakang
Kasus OTT KPK di Kepri yang turut menjerat Gubernur Nurdin Basirun hanya berselang tiga hari setelah hari ulang tahunnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Sebelum OTT KPK di Kepri, Sang Gubernur Baru Rayakan HUT, Pesan di Momen Itu Jauh Bertolak Belakang
Kabar operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi atau OTT KPK di Kepri (Kepulauan Riau) pada Rabu (10/7/2019) malam kembali membuat heboh publik.
//
Sebanyak 6 orang dan satu diantaranya Gubernur Kepri N Nurdin Basirun turut diamamankan dalam OTT KPK di Kepri tersebut.
Dalam OTT KPK di Kepri tersebut, Gubernur Kepri Nurdin datang ke Satreskrim Polres Tanjungpinang sekitar pukul 20.30 WIB dan berada di dalamnya selama beberapa jam.
OTT KPK di Kepri yang dilakukan sejak siang hari, tim KPK menyita barang bukti uang senilai 6 ribu dolar Singapura.
Diduga uang yang diamankan dalam OTT KPK di Kepri tersebut bukan transaksi yang pertama.
Selain Nurdin, tim KPK juga mengamankan beberapa pejabat Pemprov Kepri. Saat ini semua pihak yang diamankan berada di Polres Tanjungpinang guna pemeriksaan awal.
"Ada 6 orang yang diamankan tim dan dibawa ke Polres setempat. Kepala Daerah, Kepala Dinas di bidang kelautan, Kepala Bidang, 2 staf dinas dan pihak swasta," bebernya.
Terkait praktik rasuah, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebut terkait suap transaksi izin lokasi rencana reklamasi.
"Diduga transaksi terkait izin lokasi rencana reklamasi di Kepri," ungkap Febri.
Ditilik Tribunnews.com melalui laman elhkpn.kpk.go.id, Nurdin memiliki harta sebanyak Rp5.873.120.516. Nurdin menyetor Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) itu pada 29 Mei 2018.
Untuk kendaraan yang dimiliki Nurdin, ia punya 3 jenis merek mobil, yakni 2 Honda CR-V dan Toyota New Camry. 3 mobil itu jika ditotal memiliki nilai Rp370.000.000.
Nurdin juga mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp460.000.000 serta kas dan setara kas bernilai Rp581.691.952.
Diberitakan, dalam giat operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan sejak siang hari ini, tim KPK menyita barang bukti uang senilai 6 ribu dolar Singapura. Diduga uang tersebut bukan transaksi yang pertama.