Breaking News

BREAKING NEWS - Pertemuan Deadlock, Besok Aksi Mogok Operasi Speedboat Reguler Tanjung Selor-Tarakan

"Kami akan berunding lagi. Nanti ada pertemuan dengan teman-teman Tanjung Selor dan Tarakan," sebut Yanto dari Gapasdan

Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, M Arfan
Suasana awal pertemuan antara Pemprov Kalimantan Utara, Gapasdan dan Sadewa Lestari Benuanta di lantai 2 gubernuran, Senin (29/7/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Pertemuan antara Pemprov Kaltara dengan sejumlah pengusaha speedboat reguler dan pihak spedboat eksekutif Sadewa, di Kantor Gubernur Kalimantan Utara, Senin (29/7/2019) masih menemui kebuntuan atau deadlock.

Pertemuan tersebut sedianya mencari solusi atas rencana pengusaha speedboat menghentikan pelayanan speedboat reguler jurusan Tanjung Selor-Tarakan dan rute sebaliknya, lantaran kehadiran speedboat eksekutif Sadewa Lestari Benuanta.

"Kami akan berunding lagi. Nanti ada pertemuan dengan teman-teman Tanjung Selor dan Tarakan," sebut Yanto dari Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Danau (Gapasdan) Kalimantan Utara usai keluar dari ruang pertemuan, Senin (29/7/2019).

Kemungkinan besar, speedboat reguler Tanjung Selor-Tarakan maupun sebaliknya Tarakan-Tanjung Selor akan berhenti beroperasi Selasa (30/7/2019) esok. Pengusaha speedboat reguler merasa, tuntutan mereka belum dikabulkan sejauh ini.

"Sebentar kami putuskan, tetapi itu yang akan terjadi (penghentian operasi pelayanan besok (30/7/2019). Karena surat kami itu tidak ditanggapi," sebutnya.

Pengusaha speedboat reguler memprotes kehadiran speedboat eksekutif atau VIP Sadewa Lestari Benuanta. Protes tersebut disertai beberapa alasan antara lain tidak memiliki pelabuhan dan jadwal keberangkatan yang jelas.

Suasana usai berakhirnya pertemuan antara Pemprov Kalimantan Utara, Gapasdan dan Sadewa Lestari Benuanta di lantai 2 gubernuran, Senin (29/7/2019) yang berakhir deadlock.
Suasana usai berakhirnya pertemuan antara Pemprov Kalimantan Utara, Gapasdan dan Sadewa Lestari Benuanta di lantai 2 gubernuran, Senin (29/7/2019) yang berakhir deadlock. (Tribunkaltim.co, M Arfan)

"Selain itu, tarif mereka tidak konsisten, dari Rp 165 ribu (per penumpang), sekarang menjadi Rp 135 ribu," ujarnya.

Selain itu, jika mengacu pada catatan jumlah penumpang per hari, jumlah armada speedboat reguler dianggap masih mampu untuk mengangkut seluruh penumpang.

"Bahkan terkadang ada speedboat yang tidak penuh," ujarnya.

Sedianya, pengusaha speedboat reguler melakukan aksi mogok Senin (29/7/2019) hari ini. Namun demikian, rencana tersebut urung dilakukan setelah Gapasdan melakulan pertemuan dengan Kapolda Kalimantan Utara Brigjen Pol Indrajit.

Dalam rapat di gubernuran, selain Gapesdan dan sejumlah pengusaha speedboat, juga dihadiri, Asisten II Setprov Kalimantan Utara Syaiful Herman, Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Utara Taupan Majid, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Datu Pintu Kalimantan Utara Risdianto, Ahli Perhubungan Kalimantan Utara Syamsul Banri. (Wil)

Baca Juga:

Tes Urine Dadakan di Korem 091/ASN Berlangsung Ketat, Prajurit Terlibat Narkotika Bakal Dipecat

Dibalik Pembatalan Final Piala Indonesia 2018, Pemain Persija Trauma, Dimana Laga Tunda Digelar?

Anggota Paskibraka 2019 Putri Bakal Pakai Celana Panjang, Alasan Dibaliknya Ternyata Cukup Serius

Ada Pelakunya Satu Keluarga, 10 Kasus Hubungan Sedarah yang Diungkap 2019, Psikolog Ungkap Pemicu

Berminat Miliki Mobil Klasik, Ini Deretan Harga Mobil Retro Mulai Rp 60 Jutaan

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved