Asrama Haji Balikpapan Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Pemkot Diminta Perhatikan Ekonomi Warga
Asrama Haji Balikpapan Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Pemkot Diminta Perhatikan Ekonomi Warga
Penulis: Cahyo Adi Widananto |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Wacana Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ( Pemprov Kaltim ) menjadikan asrama haji Balikpapan sebagai tempat isolasi pasien Virus Corona atau covid-19, terus menjadi perbincangan masyarakat.
Menanggapi hal itu, Zulkarnain, warga Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, mengaku keberatan dengan dijadikannya asrama haji menjadi tempat isolasi pasien Virus Corona.
"Saya merasa keberatan karena masyarakat Balikpapan Timur ada yang positif dan ODP juga. Saya sendiri takut aktivitas di Balikpapan Timur menjadi terganggu," ujar Zulkarnain, Senin (6/4/2020).
"Masyarakat di sana kan kebanyakan ada yang jualan, berkebun. Kalau pembeli nya takut ke sana kan kasihan. Apalagi banyak perusahaan industri berjejer di sana, itu harus diperhatikan juga," sambungnya.
Ia menambahkan andaikata nanti tetap terlaksana, Zulkarnain berharap pemerintah memperhatikan roda perekonomian masyarakat yang ada di sekitar wilayah tersebut
Anwar, salah satu pedagang es cincau di depan asrama haji Balikpapan, mengaku tak merasa keberatan.
"Saya terima saja. Masalahnya ini kan sudah menjadi kebijakan pemerintah, yang penting tetap boleh berjualan," ujar Anwar.
"Kita pedagang ini kalo tidak berjualan ya tidak ada penghasilan," tuturnya.
Disinggung mengenai pendapatnya selama adanya wabah Virus Corona, Anwar mengaku pendapatannya turun hingga mencapai lebih dari 50 persen.
"Sebelum ada wabah, sehari bisa Rp 350 ribu. Kalo sekarang sehari Rp 200 ribu saja susah," ucapnya.
Meski tak merasa keberatan, Anwar berharap kepada pemerintah untuk tetap memperhatikan masyarakat kecil sekitar. (*)