Virus Corona
Ditolak Mudik Keluarga Karena Pandemi Corona, Seorang Pria Coba Bunuh Diri Minum Cairan Sabun Cuci
Seorang pria asal Surabaya nyaris mengakhiri hidupnya gara-gara ditolak keluarga saat akan mudik
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang pria asal Surabaya nyaris mengakhiri hidupnya gara-gara ditolak keluarga saat akan mudik.
Keluarga sang pria tersebut ketakutan bakal tertular virus Corona yang tengah mewabah
Karena kecewa ia kemudian nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum cairan sabun cuci.
Peristiwa bermula saat pria berusia 38 tersebut pulang ke kampung halamannya di Kelurahan Karangboyo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (21/4/2020).
Namun, kedatangan dari Surabaya, Jawa Timur, justru menuai penolakan karena keluarganya takut tertular virus corona menyusul pria tersebut datang dari wilayah zona merah Covid-19.
Kecewa dengan penolakan tersebut, pria tersebut lantas menenggak cairan deterjen serta menyayat nadi tangannya menggunakan benda tajam.
• Bos ILC Karni Ilyas Terang-terangan Tak Sepakat PSBB, Anies Baswedan Lebih Dulu Terapkan
• 11 Ucapan Selamat Hari Kartini Bahasa Indonesia & Inggris, Share via WhatsApp, Facebook, IG, Twitter
• 10 Kutipan RA Kartini yang Melegenda, Share di WhatsApp, Jadi Status Instagram, Facebook dan Twitter
• Kabar Terbaru Harga BBM dari Pemerintah Jokowi Saat Harga Minyak Dunia Sentuh 0 Dollar Per Barel
Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiyana, mengatakan korban yang mengenakan jaket hoodie hitam dan celana jeans tersebut ditemukan terkapar bersimbah darah di pinggir trotoar Jembatan Bengawan Solo wilayah Cepu.
Aksi percobaan bunuh diri pria ber-KTP Surabaya di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut sontak menghebohkan warga setempat.
"Dari keterangan saksi mata, korban berupaya mengakhiri hidup dengan meminum cairan rinso dan menyayat tangannya," kata Agus saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa.
Menurut Agus, sejumlah saksi mata yang mengetahui insiden naas tersebut langsung berupaya melaporkan ke pihak kepolisian.
Anggota Polsek Cepu pun langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk melarikan korban ke RSUD dr R Soeprapto Cepu pada sore pukul 15.00 WIB.
"Karena masih hidup korban langsung dibawa ke RSUD Cepu menggunakan ambulans, " kata Agus.
Dijelaskan Agus, dari hasil pemeriksaan sementara, korban nekat mencoba bunuh diri lantaran ditolak keluarganya saat hendak pulang ke rumah.
Kepulangan korban tak dikehendaki lantaran korban datang dari wilayah zona merah Covid-19.
"Pria ber KTP Surabaya itu ditolak keluarganya karena datang dari Surabaya yang merupakan wilayah pandemik virus Corona," kata Agus.
• Kapan Perkiraan Puncak Corona Indonesia Terjadi Terkuak, Ahli Imbau Waspada Serangan Gelombang Kedua
• Di Indonesia, Angka Kematian Akibat Positif Virus Corona Tergolong Tinggi, Ini Faktor Penyebabnya
Kontak bantuan