Virus Corona

Setelah Sebulan Bebas Kasus, Positif Corona di Wuhan Kembali Alami Kenaikan,Tertinggi Sejak 11 Maret

Kasus baru yang ditemukan oleh otoritas kesehatan China ini tak disertai dengan gejala tertentu oleh pasiennya

STR/AFP/China OUT) (AFP/STR
Foto ini diambil pada Selasa (18/02/2020) Seorang dokter sedang menangani pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona (COVID-19) menyumbangkan plasma di Wuhan di Hubei, China. Sebelumnya Pejabat kesehatan China pada 17 Februari kemarin mendesak pasien yang telah pulih dari coronavirus untuk menyumbangkan darah sehingga plasma dapat diekstraksi untuk mengobati orang lain yang sakit kritis. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sempat dilaporkan tak lagi ditemukan kasus baru, pasien terkonfirmasi positif virus Corona di Wuhan China kembali bertambah.

Penambahan pada Senin (11/5/2020) itu bahkan merupakan yang tertinggi sejak 11 Maret 2020.

Kasus baru yang ditemukan oleh otoritas kesehatan China ini tak disertai dengan gejala tertentu oleh pasiennya

China melaporkan terjadi peningkatan jumlah kasus baru konfirmasi positif virus corona ( covid-19 ) di kota Wuhan, tempat awal mula virus ini muncul pada 2019, sebelum menyebar ke seluruh dunia.

China melaporkan ada lima kasus baru Covid-19 pada Senin (11/5/2020), naik dari sehari sebelumnya, Minggu (10/5/2020) hanya satu kasus ditemukan di Wuhan.

Lima kasus baru Covid-19 itu adalah tertinggi sejak 11 Maret.

 Prediksi Pakar, Indonesia Segera Masuk Puncak Kasus covid-19, Kapan Virus Corona Berakhir?

 Mata Merah, Ruam Kaki hingga Kesemutan Bisa Jadi Tanda Infeksi covid-19, Kenali Gejala Selain Batuk

Semua kasus baru ini berada di dalam kompleks perumahan yang sama di kota Wuhan.

Kasus baru di Wuhan tidak disertai gejala-gejala tertentu.

Padahal, pekan lalu, kantor berita Xinhua melaporkan tidak terdapat kasus positif Covid-19 di seluruh Provinsi Hubei, termasuk ibu kotanya, Wuhan, selama sejak 3 April lalu.

Otoritas China menjelaskan, lima kasus baru di Wuhan itu, termasuk dari 17 kasus baru Covid-19 di seluruh Negeri Tirai Bambu.

Jumlah kasus baru ini menandai peningkatan harian tertinggi sejak April 28 lalu.

Dari kasus baru yang dilaporkan, tujuh kasus impor di Mongolia karena memiliki hubungan dengan wisatawan dari luar negeri.

Sebelumnya China telah resmi menyatakan semua wilayah di negara itu memiliki risiko rendah dari Covid-19, pada Kamis (7/5/2020) lalu.

Namun kasus baru yang diterbitkan pada hari Minggu menunjukkan lompatan dari angka satu digit yang dilaporkan untuk hari sebelumnya.

Berdasarkan data yang dirilis Worldometers, Senin (11/5/2020) pukul 12.15 WIB, tercatat 82.918 (+17) kasus positif, 4.633 orang meninggal dan 78.144 orang sembuh dari Covid-19 di China.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved