Virus Corona

Setelah Sebulan Bebas Kasus, Positif Corona di Wuhan Kembali Alami Kenaikan,Tertinggi Sejak 11 Maret

Kasus baru yang ditemukan oleh otoritas kesehatan China ini tak disertai dengan gejala tertentu oleh pasiennya

STR/AFP/China OUT) (AFP/STR
Foto ini diambil pada Selasa (18/02/2020) Seorang dokter sedang menangani pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona (COVID-19) menyumbangkan plasma di Wuhan di Hubei, China. Sebelumnya Pejabat kesehatan China pada 17 Februari kemarin mendesak pasien yang telah pulih dari coronavirus untuk menyumbangkan darah sehingga plasma dapat diekstraksi untuk mengobati orang lain yang sakit kritis. 

Ini adalah hari terpenting untuk reuni keluarga di China.

Namun, karena saya seorang pekerja medis, adalah tugas saya untuk menyelamatkan nyawa.

Dengan mengingat hal ini, saya, bersama dengan 42.000 staf medis dari seluruh China, mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga kami dan bergegas ke Wuhan dari segala arah untuk menyelamatkan hidup.

Epidemi itu sangat mengancam. Awalnya, persediaan medis kami sangat terbatas.

Untuk menghemat uang, kami jarang melepas pakaian pelindung kami untuk mencari udara, bahkan jika kami sudah berkeringat dan merasa pusing dan mual.

Jadi saya bersimpati dengan para dokter di Amerika Serikat ketika saya membaca berita yang mengatakan bahwa mereka hanya bisa menggunakan kantong plastik sebagai pakaian pelindung.

Saya sangat sedih melihat keluarga para pekerja medis Amerika Serikat yang kehilangan orang-orang yang mereka sayangi memegang foto dan menangis dengan sedihnya.

Hari-hari tersulit sudah berakhir.

Yang paling membuat saya senang adalah melihat semakin banyak pasien yang disembuhkan dan dipulangkan dari rumah sakit, terutama orang tua.

Kami merawat setiap orang lanjut usia seolah-olah mereka adalah orang tua kami sendiri.

Kami tidak pernah menyerah pada mereka. Lebih dari 3.600 pasien manula yang berusia di atas 80 tahun telah disembuhkan di provinsi Hubei.

Saya benar-benar bahagia dan bangga, karena mereka telah bekerja keras untuk kehidupan yang kita miliki hari ini, dan saya memiliki kesempatan untuk melakukan yang terbaik untuk hidup mereka hari ini.

Di Wuhan, kami melakukan yang terbaik untuk merawat pasien, dari warga lanjut usia berusia 108 tahun hingga bayi kecil yang baru berusia 30 jam. Adalah tugas kami untuk menyelamatkan nyawa. Hidup di atas segalanya!

Tuan Presiden, ini adalah kisah nyata dari apa yang terjadi di Wuhan.

Saya tahu bahwa pada saat ini, banyak orang Amerika menderita karena virus itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved