Operasi Ketupat, Polres Kutai Timur Imbau Warga Tidak Mudik

Polres Kutai Timur telah melaksanakan Operasi Ketupat guna menindak dan mencegah serta menciptakan keadaan yang kondusif pada bulan Ramadhan ini.

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, DIAN MULIA SARI
Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Polres Kutai Timur telah melaksanakan Operasi Ketupat guna menindak dan mencegah serta menciptakan keadaan yang kondusif pada bulan Ramadhan ini.

Berbeda dengan bulan Ramadhan 1441 Hijiriah kali ini, pasalnya masyarakat Kutai Timur bahkan seluruh dunia mengalami pandemi Corona Virus Disease 19 ( Covid-19 ) yang sangat meresahkan. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kutim demi memutus rantai penyebaran Covid-19 salah satunya dari Polres Kutim.

Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo, mengatakan telah melaksanakan kegiatan Operasi Ketupat secara Preemtif dan Preventif dengan mengimbau dan melarang masyarakat Kutim agar tidak melaksanakan mudik demi memutus penyebaran Covid-19.

"Kita melaksanakan kegiatan preventif, sama bantuan operasi, itu kegiatannya kita tetap mengimbau dan melarang orang untuk bisa mudik karena kaitannya dengan penyebaran Covid-19 juga," ujar Indras, Rabu (13/5/2020).

Indras mengungkapkan telah mengerahkan sebanyak 37 personil untuk berjaga di tiga titik, yakni di pintu masuk posko Patung Burung, Kombeng dan Muara Bengkal.

Tak Lolos Kompetisi Mengaji Nasional, Gadis Asal Kutim Tetap Semangat dan Siapkan Diri ke MTQ Padang

BREAKING NEWS Tambah Satu Lagi Positif Covid-19 di Kutai Timur, Kaitan Erat dengan Pasien KTM13

Pertama Kali Tampil di TV, Malam Ini Gadis Asal Kutim Ikut Kompetisi Indonesia Mengaji di Indosiar

"Kita sudah membuka posko kan di Patung Burung, Kombeng, dan Muara Bengkal, semuanya 37 personil dikerahkan untuk Operasi Ketupat ini," ujarnya.

Ia juga menerangkan jika terdapat warga yang diketahui akan mudik, mereka akan dipaksa berputar arah untuk kembali. Akan tetapi larangan ini belum ada sanksi yang diberikan. "Jika ada yang mudik kita suruh balik paksa, kayak di Jawa ya, belum ada sanksi, kita stop dan suruh putar balik," ungkap Indras.

Tambah Indras menjelaskan jika Polres juga memberikan bantuan transportasi untuk pengangkutan distribusi sembako dan juga alat kesehatan karena munurut Indras hal ini harus benar-benar lancar. "Petugas kesehatan itu harus lancar untuk transportasinya," pungkasnya.

IKUTI >>> Update Virus Corona

Ikuti >>>  Update Virus Corona di Kutim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved