Warga Bengkuring Samarinda Harus Hadapi Banjir Jelang Lebaran Idul Fitri
Nasib warga Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur Sabtu (23/5/2020) diperparah dengan genangan air
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA-Menjelang hari raya Idul Fitri sangat berbeda dengan lebaran tahun lalu.
Selain karena kondisi pandemi covid-19, nasib warga Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur Sabtu (23/5/2020) diperparah dengan genangan air yang kian meninggi sejak Jumat (22/5/2020) sore kemarin.
Seorang warga bernama Sumiati (48) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di RT 37, mengaku hanya bisa pasrah dengan semua kondisi kesulitan saat ini.
"Sedih mas kondisi begini, bantuan juga engga ada sama sekali. Besok mau lebaran, mudik ketemu keluarga engga bisa, diam di rumah terendam banjir," ucap Sumiati.
Senada dengan Sumiati, seorang ibu lainnya bernama Astuti (57) menuturkan kalau dalam rentang setahun belakangan ia telah tiga kali mengalami kondisi banjir seperti ini.
Baca Juga
BREAKING NEWS Jalan DI Panjaitan Samarinda Banjir, Pengendara Terpaksa Menunggu Air Surut
Hujan Mulai Malam Hingga Siang Hari, BPBD Bontang Siagakan 40 Personel untuk Siaga Banjir
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Pertanyakan Penanganan Banjir di LKPj Walikota
"Paling parah lebaran tahun kemarin (2019). Tapi kalau di banding awal tahun (Januari) tadi, lebih parah yang sekarang," ungkapnya.
Kondisi saat ini membuat kedua IRT tersebut berbeda pilihan. Sumiarti memilih mengungsi dikediaman keluarganya yang tak terdampak banjir, sedangkan Astuti tak memiliki pilihan tersebut dan memilih bertahan dengan kondisi yang ada.
"Mau ngungsi ke mana mas. Di sini saja rumah nyewa. Keluarga engga ada." katanya.
Pasalnya nasib kedua IRT ini juga tak jauh berbeda dengan tetangganya yang lain.

Seperti seorang IRT lainnya, Masye Manengke yang telah bermukim di Jalan Terong, Perumahan Bengkuring sejak 2002 silam saat ini terpaksa memilih untuk menyewa rumah kontrakan dikawasan Sempaja.
"Semalam kami makan di loteng rumah. Jadi biar engga khawatir anak-anak saya tadi cari sewaan rumah (kontrakan) buat sementara," kata Masye dengan menyebut harga sewaan rumah pengungsiannya senilai Rp 600 ribu perbulan.