Idul Fitri
Selama Lebaran, Volume Sampah di Kabupaten Paser yang Masuk TPA Turun 5 Ton Per Hari
volume sampah dari masyarakat Kabupaten Paser justru berkurang sekitar 5 ton/hari saat lebaran
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) Km 6 Desa Janju Kecamatan Tanah Grogot rata-rata 41 ton/hari.
Tapi saat perayaan lebaran tahun ini, volume sampah dari masyarakat Kabupaten Paser justru berkurang sekitar 5 ton/hari.
Hal ini seperti disampaikan Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 pada Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Paser Hardjana, Selasa (26/5/2020).
• Petugas Lapangan DLH Paser Gunakan Baju Hazmat, Khusus Mengangani Sampah ODP dan PDP Covid-19
• Penyaluran BLT di Paser Rp 600.000 masih Berlanjut di Kantor Pos, Khusus Bagi Warga yang Belum
• Wabah Covid-19, Dinas Pariwisata Paser Khawatir Kecolongan, Utuskan Petugas ke Objek Wisata

“Sampah yang masuk TPA Janju rata-rata 41 ton/hari, selama lebaran hari pertama dan hari kedua ada penurunan menjadi 36 ton/hari,” kata Hardjana.
Sekarang volume sampah yang masuk TPA Km 6 menurut Hardjana, kembali ke posisi normal, yakni dikisaran 41 ton/hari.
Kondisi ini berbeda dengan tahun lalu, dimana tak sedikit sampah yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan untuk meramaikan perayaan lebaran.
“Lumayan berkurangnya, 5 ton/hari karena selama pandemi covid-19 ini kegiatan-kegiatan keramaian tidak ada lagi digelar, termasuk keramaian selama perayaan lebaran tahun ini, sehingga mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Km 6,” ucapnya.
Meski demikian setiap rumah tetap memproduksi sampah.
Hardjana menuturkan volume sampah berkurang karena di masa pandemi covid-19, masyarakat Kabupaten Paser banyak yang memilih tidak melaksanakan open house atau silaturahmi ke keluarga terdekat.
Hardjana menghimbau masyarakat untuk membuang sampah ke TPS antara pukul 18.00-06.00 WITA.
Selain itu, ia berharap masyarakat membuang sampah ke dalam bak TPS, sehingga setidaknya bisa meringankan tugas pengangkut sampah DLH Paser dalam menjaga kota tetap bersih dan sehat.
Sementara itu, Untuk mengantisipasi penularan covid-19, petugas pengangkut sampah dibekali masker dan sarung tangan.
Jika OPD dan instansi lain bisa bekerja di rumah selama pandemi covid-19 dan menikmati libur lebaran, petugas pengangkut sampah tetap harus bekerja di lapangan.
“Teman-teman yang bekerja di lapangan rawan terjangkit, makanya kami bekali masker dan sarung tangan.
Kepada masyarakat kami harapkan pengertiannya, buang lah sampah pada tempatnya, setidaknya ini bisa meringankan tugas teman-teman di lapangan,” tambahnya.
(*)
TribunKaltim.co / Sarassani