Virus Corona

Cara Penularan Covid-19 dan Pencegahannya, Mencuat Rencana Penerapan New Normal

Virus Corona masih beredar dan menginfeksi manusia. Namun, banyak negara banyak yang mengambil langkah pelonggaran lockdown.

Editor: Budi Susilo
Ilustrasi canva/tribunkaltim
Ilustrasi virus Corona atau covid-19. Virus Corona masih beredar dan menginfeksi manusia. Namun, banyak negara banyak yang mengambil langkah pelonggaran lockdown. 

TRIBUNKALTIM.CO - Virus Corona masih beredar dan menginfeksi manusia. Namun, banyak negara banyak yang mengambil langkah pelonggaran lockdown.

Pemerintah pun tengah menggodok wacana pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) guna mendorong perbaikan kondisi ekonomi di tengah pandemi covid-19.

Pelonggaran PSBB rencananya akan diterapkan pada Juni. Saat Anda kembali beraktivitas, misalnya bekerja di kantor dan belajar di sekolah, bagaimana cara meminimalkan risiko terinfeksi virus Corona?

Masih banyak hal yang belum diketahui ilmuwan terkait virus Corona SARS-CoV-2 si penyebab covid-19.

Baca Juga: Sisa Tangani 4 Klaster, Gugus Tugas covid-19 Balikpapan Masih Buka Kesempatan Rapid Test

Baca Juga: Hasil Rapid Test di Plaza Balikpapan, Walikota Rizal Effendi: Alhamdulillah Semuanya Non Reaktif

Namun, semakin banyak data tentang bagaimana virus menular dan bertahan di permukaan, dapat memandu kita bagaimana cara yang tepat saat mulai menjalani new normal nanti.

Cara penularan covid-19 Satu hal penting yang harus diketahui terkait virus Corona SARS-CoV-2, Anda kemungkinan besar tertular jika berdekatan dengan orang yang terinfeksi dalam waktu lama.

Risiko semakin besar jika Anda berada di ruang tertutup bersama dengan orang yang terinfeksi covid-19. Para peneliti dari Guangzhou, China, meneliti bagaimana virus Corona berpindah dan menular di antara 347 orang.

Dalam studi yang terbit di medRxiv, studi ini menemukan bahwa risiko penularan virus di rumah atau kontak dengan orang terinfeksi, 10 kali lebih besar dibanding risiko penularan di rumah sakit, dan 100 kali lebih besar dibanding penularan di transportasi umum.

Lebih menyebar di tempat umum Di luar rumah, sulit untuk menentukan peringkat risiko, karena kondisi lingkungan sangat beragam.

"Namun apa yang dapat kami katakan adalah, penyebaran SARS-CoV-2 cenderung lebih tinggi di tempat umum, di mana ada banyak orang yang melewati kawasan itu, kata Seema Jasim dari Pusat Penelitian Virus MRC-Universitas Glasgow, Inggris. "

Misalnya pegangan pintu, meja, keyboard komputer, dan lain-lain," imbuh Jasim dilansir New Scientist, Rabu (27/5/2020). Risiko tertular juga tampaknya lebih tinggi ketika orang lebih aktif secara fisik.

Investigasi terhadap sekelompok kasus di kota Cheonan, Korea Selatan, mengungkap bahwa delapan instruktur kebugaran terinfeksi virus Corona setelah menghadiri lokakarya Zumba selama 4 jam.

Beberapa dari mereka kemudian memberikan kelas yang melibatkan latihan dengan intensitas tinggi di studio indoor berukuran kecil.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved