Pilkada Bontang
Bawaslu Respon Pengrusakan Baliho Bakal Calon di Pilkada Bontang
Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Kota Bontang tak tinggal diam mengetahui adanya pengerusakan alat peraga sosialisasi salah satu bacalon Pilkada
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Kota Bontang tak tinggal diam mengetahui adanya pengerusakan alat peraga sosialisasi salah satu bacalon Pilkada Bontang, Kalimantan Timur.
Mereka turut memantau kejadian yang ramai diperbincangkan beberapa hari belakangan ini.
Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum, Penindakan Pelanggaran dan Sengketa Bawaslu Bontang, Aldy Artrian menegaskan bahwa kejadian pengerusakan peraga alat sosialisasi ebenarnya belum masuk ranah pengawas pemilu. Namun, tetap dipantau pihaknya.
"Maka saat ini belum menjadi ranah kewenangan Bawaslu dalam mengawasi peraga sosialisasi politik," katanya, Selasa (30/6/2020).
Baca Juga: Tingkat Kepatuhan Sertakan Dokumen PCR di Balikpapan Masih 41 Persen, Waspadai Penumpang Pelabuhan
Baca Juga: Bertahan Saat Pandemi Covid-19, Strategi Grand Tjokro Balikpapan Jual Kamar Sampai Mitigasi Finance
"Jadi pada tahap ini sampai pada penetapan paslon, hal-hal serupa terhadap alat peraga sosialisasi menjadi tanggungjawab pihak terkait (Polri). Belum menjadi ranah penyelenggara," sambungnya.
Ditambahkannya, tahapan Pilkada Bontang 2020 yang sempat terhenti gegara pandemi, saat ini dilanjutkan kembali. Berdasarkan PKPU Nomor 5 Tahun 2020, jadwal penetapan paslon itu dilakukan pada 23 September, dilanjutkan masa kampanye dimulai pada 26 September 2020.
"Seperti diketahui bersama, bahwa tahapan Pilkada Serentak 2020 telah dilanjutkan. Artinya benar saat ini sedang dalam tahapan berjalan," tuturnya.
Baca Juga: Keuangan Daerah Sulit, Walikota Balikpapan Harap Persentase Dana Bagi Hasil Ditinjau Ulang
Baca Juga: Kabar Hoaks Jukir dan Pedagang di Pandansari Balikpapan Positif Covid-19, Omset Penjualan Turun
Pemberitaan sebelumnya, tensi politik di Kota Bontang kian memanas. Baliho salah satu pasangan bakal calon peserta Pilkada Bontang dirusak oleh oknum yang tak bertanggungjawab.
"Itu kejadian Jumat (26/6/2020) malam. Waktu hujan deras. Kordinator algaka, paginya keliling ngecek, persis lewat depan Rumah Sakit PKT, baliho sudah bolong," kata Sekretaris Tim Pemenangan Neni - Joni, Haeriadi, Senin (29/6/2020).
Tak berhenti di sana, tak lama berselang, pihaknya mendapat laporan bahwa baliho di kawasan Guntung juga mengalami nasib serupa. Namun agak lebih besar lubangnya merobek bagian tengah baliho.
Dari pengamatan relawan Neni-Joni, mereka meyakini pengerusakan baliho jagoan mereka bukanlah kebetulan. Dilihat dari bekas potongan baliho tersebut.