Virus Corona
Gejala Baru Virus Corona Sebabkan Priapisme, Alat Vital Menegang Selama Berjam-jam
Seorang pria di Perancis dikabarkan terkena priapisme saat terinfeksi virus Corona
TRIBUNKALTIM.CO - Pandemi virus Corona masih terus menyebar di dunia.
Kini dokter menemukan gejala baru menyerang pasien yang terinfeksi covid-19.
Seorang pria di Perancis dikabarkan terkena priapisme saat terinfeksi virus Corona
Fenomena baru terkait Virus Corona terjadi di Eropa, tepatnya di Perancis, dan menimpa pasien laki-laki.
Penyakit Covid-19 ternyata dapat menyebabkan priapisme yang membahayakan bagi kaum pria.
Priapisme adalah ereksi yang berlangsung lebih dari empat jam dan ini sangat menyakitkan dan berpotensi bahaya.
• Di Mata Najwa, Akui Ada Strategi Soal Video Kemarahan Jokowi, Moeldoko: Sudah Nggak Usah Dilanjutkan
• Ramalan Zodiak Cinta Kamis 2 juli 2020, Gemini tak Lagi Kesepian, Taurus Jangan Tebar Janji
• Ingatkan Soal Isu Liar Jelang Pergantian Kapolri, Idham Azis: Jangan SMS, Senang Melihat Teman Susah
• Legenda Manchester United Akhirnya Ucapkan Selamat ke Liverpool, Tak Mau Lihat The Reds Juara Lagi
Wikipedia menulis, priapisme yakni kondisi penis berereksi dan tidak dapat kembali kepada keadaannya yang semula dalam waktu di bawah empat jam, walaupun rangsangan fisik atau psikologis sudah diberikan.
Celakanya, meski penis ereksi empat jam lebih, si pria tak memiliki hasrat seksual atau tak punya libido.
Kasus ini digolongkan keadaan gawat darurat medis dan harus ditangani oleh seorang tenaga medis berpengalaman.
Dailymail.co.uk seorang pria berusia 62 tahun yang tidak dikenal dari Perancis menderita kondisi yang menyakitkan ketika menerima perawatan di rumah sakit karena serangan Coronavirus yang parah.
Ereksi disebabkan oleh darah yang terperangkap di penis, yang ditemukan penuh dengan gumpalan ketika dikeringkan oleh petugas medis.
Pembekuan darah, atau trombosis, telah dilaporkan sebagai komplikasi berbahaya hingga menimpa sepertiga dari pasien yang terinfeksi coronavirus.
Ketika gumpalan memblokir arteri atau vena, penyumbatan dapat memicu serangan jantung fatal dan stroke. Mereka juga dapat menyebabkan pripiasme.
Tetapi ini diyakini sebagai priapisme pertama kali dilihat sebagai efek samping dari Coronavirus, yang telah menewaskan 500.000 orang lebih di seluruh dunia.
Pasien meninggalkan perawatan intensif setelah menghabiskan dua minggu dengan ventilator, menunjukkan dia sekarang sudah pulih dari Covid-19.