Virus Corona

Diduga Karena Lockdown Mulai Longgar, Lonjakan Kasus Corona Filipina Mengejutkan, Jadi 'Rekor' Baru

Kementerian Kesehatan mengaitkan kenaikan kasus yang luar biasa itu dengan meningkatnya aktivitas masyarakat

Editor: Doan Pardede
Surya/Ahmad Zaimul Haq
(ilustrasi) Tenaga kesehatan dengan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Manyar Medical Center (RS MMC), Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/6/2020). Adanya pandemi virus corona (Covid-19) membuat masyarakat enggan ke rumah sakit demi mengurangi kemungkinan terpapar Covid-19. Untuk menutup biaya operasional, rumah sakit harus mencari dana pinjaman dan mengajukan penundaan cicilan alat-alat rumah sakit di bank. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Kesehatan Filipina melaporkan penambahan 2.434 kasus baru infeksi virus Corona atau covid-19 pada Minggu, (5/7/2020).

Lonjakan kasus tertinggi yang pernah dicatat itu menjadikan total kasus di Filipina mencapai 44.254.

Filipina juga mencatat tujuh kematian baru, sehingga total kematian menjadi 1.297.

Melansir Reuters (5/7/2020) Kementerian Kesehatan mengaitkan kenaikan kasus yang luar biasa itu dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, imbas dari pelonggaran kebijakan lockdown untuk memulihkan perekonomian.

 18 Tahun Lepas dari Indonesia, Timor Leste Kini Diterpa Kabar Buruk, 2020 Ada Andil virus Corona

 Digerebek Istri Saat di Kamar Hotel, Wanita Selingkuhan Suaminya Ternyata Sudah Hamil 2 Bulan

 Pesan Pria Ini 1 Hari Sebelum Meninggal Membuka Mata Banyak Orang Soal Corona, Terkuak Penyesalan

 Peserta SKB CPNS Tetap Tes di Lokasi Awal atau Bisa Pindah untuk Cegah Corona? Cek Kabar Terbaru BKN

Sementara itu, melansir Philstar (6/7/2020) dari 2.434 kasus, 1.147 merupakan fresh cases atau bersumber dari hasil tes tiga hari sebelumnya.

Sedangkan 1.287 kasus merupakan late cases atau berasal dari hasil tes lebih dari empat hari sebelumnya.

Wilayah Ibu Kota Nasional (NCR) memiliki jumlah kasus baru tertinggi dengan tambahan 440 kasus, diikuti oleh Central Visayas dengan 364 kasus.

Sebanyak 336 kasus berasal dari daerah lain, sedangkan tujuh kasus adalah repatriat.

NCR juga memiliki jumlah late cases tertinggi dengan 629 kasus, sementara 238 kasus berasal dari Central Visayas dan 420 kasus dari daerah lain.

Kasus-kasus baru didasarkan pada laporan pencapaian harian yang disampaikan oleh 58 dari 73 laboratorium operasional saat ini.

Akibat pelonggaran lockdown Kementerian Kesehatan menghubungkan peningkatan kasus yang luar biasa dengan peningkatan kontak di antara populasi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved