DPRD Menilai Anggaran Rp 200 Miliar untuk Covid-19 Kecil, Karena Hanya 10 Persen dari APBD
Ketua Pansus Pengawasan covid-19 DPRD Balikpapan Syukri Wahid menyebut, pihaknya sudah mengantongi seluruh laporan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan telah menerima rekapitulasi anggaran penanganan covid-19.
Rekapitulasi itu bersumber dari anggaran tahap satu dan dua, ditambah anggaran dalam APBD Perubahan. Prinsipnya legislatif mewajibkan adanya transparansi.
Bahwa anggaran yang digunakan dalam penanganan covid-19, tepat sasaran, tepat implementasi, dan memiliki pertanggung jawaban.
Ketua Pansus Pengawasan covid-19 DPRD Balikpapan Syukri Wahid menyebut, pihaknya sudah mengantongi seluruh laporan.
Baca Juga:Maklumat Kapolri Cegah Klaster Corona di Pilkada
Baca Juga:Bersyukur dan Bersabar, Itulah Saran Istri Gubernur Kaltim Jaga Ketahanan Keluarga di Tengah Corona
"Ada Rp 136 miliar diawal dan ditambah Rp 55 miliar tambahan. Jadi totalnya sekira Rp 200 miliar, dan itu digunakan untuk mengcover hingga bulan 11," ujarnya.
Namun demikian, masih ada permasalahan yang perlu disepakati terkait dengan program jaring pengaman sosial.
Menurut Syukri, jumlah Rp 200 miliar untuk setahun penanganan covid-19, juga termasuk kecil karena hanya 10 persen dari total APBD Kota Balikpapan.
"Jadi saya anggap itu angka yang moderat. Karena beberapa derah yang kami datangi ada yang Rp 500 miliar," katanya.
Ia menyebut dengan menyisihkan Rp 200 miliar, Balikpapan dianggap sudah mampu menanggulangi kondisi pandemi.
Terbukti dari grafik angka R0 berada di bawah ambang batas, sedangkan daerah yang dikunjungi bersama anggota DPRD Balikpapan lainnya, beberapa waktu lalu, justru angka R0-nya masih di atas angka satu.
"Ini pentingnya kontrol. Jadi bagi kami yang penting, ketika pengajuan rancangan anggaran yang masuk circle penanganan covid-19. Pasti dewan akan menyetujui," urainya (TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)
Baca Juga:UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Satu Keluarga di Gunung Sari Ulu Positif Covid-19
Baca Juga:UPDATE Virus Corona di Berau, Pasien Sembuh Bertambah 2, Tersisa 69 Orang Menjalani Perawatan