Virus Corona di Berau
Kadinkes Berau Khawatir Lonjakan Covid-19 Pasca Demo Unjuk Rasa Omnibus Law
Aksi unjuk rasa tak terkecuali di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur menimbulkan kekhawatiran terkait lonjakan kasus covid-19.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Gelombang penolakan terhadap Undang-undang Omnibus Law yang terjadi di sejumlah daerah, tak terkecuali di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur menimbulkan kekhawatiran terkait lonjakan kasus covid-19.
Pasalnya, beberapa hari belakangan kasus terkonfirmasi covid-19 yang sembuh di Kabupaten Berau terus mengalami peningkatan, kini tersisa 22 pasien yang menjalani perawatan dari total 333 yang terkonfirmasi covid-19 di Bumi Batiwakkal.
Gelombang penolakan UU Omnibus Law juga terjadi di Berau, bahkan tiga hari berturut-turut mulai Senin hingga Rabu kemarin masih terjadi penolakan baik dilakukan aktivis maupun serikat buruh.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Pasien Positif Covid-19 Tambah 3 Orang, Jumlah Sembuh Lebih Banyak
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Pasien Covid-19 Meninggal, 7 Hari Dirawat dan Gejala Penyakit Penyerta
Baca Juga: Gubernur Isran Noor Hadir di Serbuan Teritorial Disiplin Protokol Covid-19, Terus Melawan Corona
Unjuk rasa yang mereka lakukan pun beragam ada yang aksi dengan melakukan blokade jalan juga ada yang secara langsung melakukan audiensi menyampaikan pendapat ke DPRD Berau.
Kepala dinas kesehatan kabupaten Berau Iswahyudi menyebutkan, kekhawatiran lonjakan kasus jelas ada sehingga Ia meminta agar pengunjuk rasa dapat memperhatikan protokol kesehatan.
"Sebetulnya kalau segi khawatir jelas kita khawatir, bahwa ibaratnya kesehatan itu wajib tetapi untuk menjadi mereka sehat adalah pilihan, jadi jika mereka ingin sehat meski melakukan demonstrasi harus mematuhi protokol kesehatan," jelas Iswahyudi, Kamis (15/10/2020).
"Jadi kami harapkan mereka yang demo ini harus memperhatikan kesehatan diri sendiri dan jika terjadi konfirmasi maka kami akan melakukan tracking dan tentu bisa menimbulkan dampak besar jika salah satu dari mereka ada yang terkonfirmasi positif," tuturnya.
Lanjut Iswahyudi mengatakan masyarakat patut bersyukur pasalnya kasus covid-19 di Berau trennya sudah bagus dengan kasus kesembuhan semakin meningkat.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Penularan Covid-19 Turun, Satgas Pertimbangkan Pembukaan Bioskop
Baca Juga: Tambah Lagi, Ada 8 Kasus Baru Positif Covid-19 di Tarakan dan 3 Pasien Corona Dinyatakan Sembuh
Baca Juga: Belum Pasti Efektif, Pakar Epidemiologi Kritisi Niat Pemerintah Beli Vaksin Corona dari China
"Jadi kita menginginkan partisipasi masyarakat kita. Karena jika tidak ada kasus covid-19 tentunya masyarakat sendiri yang menikmati," imbuhnya