Tanpa Ledakan, Senjata Pamungkas Korut Ini Lebih Ngeri dari Nuklir. Bisa Tewaskan 90 Persen Warga AS
Hal ini disampaikan Peter Vincent Pry, mantan ahli strategi nuklir CIA di hadapan sub-komite Keamanan Dalam Negeri Kongres AS.
TRIBUNKALTIM.CO - Korea Utara bisa menggunakan gelombang elektromagnetik (EMP) untuk menyerang dan memusnahkan 90 persen populasi Amerika Serikat.
Sebagian besar warga AS akan tewas disebabkan kelaparan, penyakit, dan keruntuhan sosial.
Sebuah serangan EMP yang tak membutuhkan presisi seperti senjatanuklir, bisa menciptakan bencana di seluruh wilayah AS.
Hal ini disampaikan Peter Vincent Pry, mantan ahli strategi nuklir CIA di hadapan sub-komite Keamanan Dalam Negeri Kongres AS.
Pry yang bekerja sebagai kepala staf komisi EMP kongres juga merupakan salah satu penulis laporan yang dirilis Oktober lalu ini.
Dalam wawancara dengan majalah Forbes, dia menjelaskan hulu ledak EMP tak perlu kembali masuk ke atmosfer Bumi untuk diledakkan dan menghasilkan gelombang elektromagnetik berfrekuensi tinggi.
Gelombang elektronik dengan frekuensi tinggi ini bisa menghancurkan berbagai jenis perangkat elektronik.
"AS bisa menjaga kehidupan 250 juta warganya karena adanya teknologi modern," kata Pry seperti dikutip Kompas.com, Selasa (24/10/2017).
"Sebuah serangan EMP bisa memutus aliran listrik selama setahun bisa menghancurkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menyokong populasi yang besar," tambah dia.
Dalam skenario terburuk, pasilan makanan di berbagai toko eceran akan habis dalam tiga hari demikian juga persediaan makanan nasional yang disiapkan untuk 30 hari.
"Dalam satu satu tahun, diperkirakan setidaknya 90 persen populasi Amerika Serikat akan musnah," lanjut Pry.
Namun, pakar lain tak terlalu yakin Korea Utara memiliki kapabilitas untuk menyerang AS dengan menggunakan senjata EMP.
"Prediksi terkait korban jiwa besar-besaran agak tak masuk akal untuk saat ini," kata James Clay Moltz, pakar keamanan nasional di Program Pascasarjana Angkatan Laut di California, juga kepada Forbes.
Pada 30 September lalu, komisi EMP Kongres AS dibubarkan setelah bekerja selama 16 tahun, meski baru-baru ini Korut mengklaim telah mengembangkan senjata termo-nuklir yang bisa diledakkan di angkasa untuk menciptakan gelombang elektromagnetik.
Dikutip dari Jejaktapak, kita semua telah melihat efek dari ledakan nuklir di Hiroshima dan Nagasaki. Apakah kita masih berpikir musuh masih akan berpikir untuk menggunakannya, jika Anda adalah negara nuklir? Sebagian besar negara-negara nuklir memiliki kemampuan serangan kedua