Pilpres 2019

Pengamat Beberkan 4 Tokoh Nasional Plus 1 Pimpinan Lembaga Survei yang Jadi TO Penembakan 22 Mei

Pengamat Kajian Keamanan Nasional Hermawan Sulistyo membeberkan 4 tokoh nasional plus 1 pimpinan lembaga survei yang jadi target perusuh 22 Mei

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Humas Polri
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Profesor Hermawan Sulistyo berkunjung ke Kabupaten Lanny Jaya-Papua untuk melihat secara langsung pelaksanaan Program Binmas Noken Polri, Rabu(24/04/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional (Puskamnas) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ), Hermawan Sulistyo  mengungkapkan empat tokoh plus satu pimpinan lembaga survei yang jadi target penembakan 22 Mei, lalu.

Sebelumnya, polisi mengungkapkan ada empat tokoh nasional dan pimpinan lembaga survei yang menjadi target pembunuhan perusuh 22 Mei

Sayangnya, polisi tak menyebut identitas empat tokoh dan pimpinan lembaga survei yang dimaksud

Hermawan Sulistyo mengatakan memang ada sejumlah tokoh dan pejabat yang berpotensi mendapat ancama pembunuhan

Menurut Hermawan Sulistyo ancama pembunuhan sudah tak lagi aneh pada zaman tertentu

"Sebetulnya gak aneh, misalnya zaman pembunuhan, mungkin bercanda atau marah.

Tapi orang itu tidak tahu atau lupa aparat punya instrumen yang bisa mendeteksi itu dengan cepat," kata Hermawan Sulistyo dikutip dari tayangan Metro TV

Menurut Hermawan Sulistyo tindakan polisi saat ini mengungkap jejak perusuh 22 Mei sangat tak disangka

Mulai dari pemberangusan hoaks pasca Pilpres 2019.

Hingga penangkapan pihak-pihak yang terlibat mendompleng kerusuhan 22 Mei

"gak nyangka akan bisa sejauh itu aja, contohnya penangkapan Sunarko, akan menyelundupkan senjata dari Aceh ke Jakarta ke kontak hp pasti ketahuan lah, polisi kan untuk tindakan preemtif," kata Hermawan Sulistyo

Hermawan Sulistyo mengatakan bahwa Polri kini memiliki alat canggih untuk mendeteksinya

"cyber patrol Mabes Polri punya instrumen canggih yang mendeteksi jadi hati-hati bisa kena uu ITE nih," kata Hermawan Sulistyo

Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin pun tak menjelaskan soal empat tokoh nasional dan pimpinan lembaga survei yang menjadi target pembunuhan oleh perusuh 22 Mei

Menurut Ali Ngabalin, polisi memiliki data valid yang tak bisa diragukan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved