Pasar Modal

Jelang Libur, Investor Banyak Pilih Ambil Untung

Menjelang libur sepekan, IHSG diperkirakan cenderung moderat. Investor memilih ambil untung.

Editor: Adhinata Kusuma
zoom-inlihat foto Jelang Libur, Investor Banyak Pilih Ambil Untung
KOMPAS.COM
JAKARTA, tribunkaltim.co.id - Menjelang libur Lebaran selama sepekan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (26/8/2011), diperkirakan cenderung berjalan moderat dengan kecenderungan melemah. Investor akan memilih aksi ambil untung.

Apalagi, sejumlah bursa global juga ditutup melemah. Bursa Wall Street melemah pagi ini waktu Indonesia. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,51 persen, Nasdaq melemah 1,95 persen, dan S&P 500 juga turun 1,56 persen.

Sebelumnya bursa Eropa juga melemah. Indeks FTSE 100 melemah 1,44 persen, DAX turun 1,71 persen dan CAC 40 melemah tipis 0,65 persen.

Akibatnya, indeks regional juga dibuka melemah pagi ini. Indeks Nikkei 225 misalnya melemah tipis 0,10 persen.

IHSG kemarin ditutup turun tipis 2.6 poin ( 0.07 persen) ke level 3,844. Jumlah transaksi kemarin tercatat 11 juta lot dan nilai transaksi Rp 4,2 triliun. Hampir semua sektor saham pada perdagangan turun, kecuali sektor perkebunan, aneka industri, properti, keuangan, dan perdagangan. Sebanyak 110 saham menguat, 94 saham melemah, 94 saham tidak berubah, dan 155 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) Rp 264 miliar dengan saham yang paling banyak dijual adalah Adaro Energy, Telkom, Astra Internasional, Charoen Pokphand Indonesia, dan Bumi Resources.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang di Jakarta menyatakan, sebagian pelaku pasar sudah mengambil liburan panjang. Para pelaku pasar juga memilih mengurangi posisi portofolio, sehingga perdagangan cenderung sepi dan melemah.

Pasar juga menunggu dengan kewaspadaan adanya kebijakan The Federal Reserve atas perekonomian AS, akhir pekan ini. Diharapkan Gubernur The Fed Ben Bernanke mengatakan langkah bank sentral dalam melawan pelemahan pertumbuhan ekonomi AS.

"Terkait pertemuan The Fed, saya melihat tidak akan ada program stimulus Quantitative Easing jilid 3, dan saya rasa pasar tidak akan panik menghadapinya," kata Edwin.

Secara teknikal, menurut Edwin, perdagangan Jumat ini akan bergerak tipis dengan kisaran support 3. 808 dan resistance 3,869. Kepala Riset eTrading Securities, Bertrand Reynaldi secara terpisah menyatakan IHSG masih akan bergerak konsolidasi pada rentang 3.794-3.881 dengan kecenderungan datar.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved