Kebakaran di Nunukan

Dari Sebatik Menyeberang Bantu Cucu

Warga di Pulau Sebatik menyeberang selat malam-malam menggunakan perahu dongpeng untuk membantu keluarganya.

Editor: Fransina Luhukay
zoom-inlihat foto Dari Sebatik Menyeberang Bantu Cucu
tribun kaltim/niko ruru
Kebakaran di Sedadap Ujung, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Rabu (21/12/2011) malam menghanguskan puluhan rumah termasuk dermaga.
NUNUKAN,tribunkaltim.co.id - Kebakaran yang terjadi di Dermaga Ujung, Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan, Rabu (21/12/2011) malam ini menjadi tontonan warga di Pulau Sebatik.

Maklum saja, lokasi kebekaran berhadapan langsung dengan Pulau Sebatik. Apalagi dermaga ini sehari-harinya digunakan untuk aktivitas penyeberangan antar Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik.

Jarak tempuh yang sangat dekat membuat warga di Pulau Sebatik memilih menyeberang selat malam-malam menggunakan perahu dongpeng, untuk membantu keluarga masing-masing yang tertimpa musibah. Setidaknya butuh waktu tak lebih 30 menit untuk menyeberang.

"Tadi saya ditelepon cucu saya, makanya saya menyeberang. Ini rumah cucu saya, namanya Hajjah Arre kalau suaminya Baheru," kata Ahmad Nur, warga Desa Mentikas, Kecamatan Sebatik Barat sambil menunjukkan salah satu rumah yang terbakar di dekat ujung aspal sebelum jembatan.

Ahmad berniat membantu menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diangkut. Sejumlah barangpun berhasil mereka selamatkan. Beserta sejumlah kerabat, Ahmad menjaga barang-barang milik cucunya agar tidak dicuri.
Tak banyak yang bisa diceritakan Ahmad soal asal muasal api.
"Saya sampai di sini api sudah besar. Tapi kalau saya dengan cerita, api pertama tadi dekat loket penjualan tiket," katanya.

Dari pantauan tribunkaltim.co.id, terjadi pemadaman listrik di sekitar lokasi kebakaran. Hingga pukul 21.35 petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api untuk mencegah semakin meluasnya api ke pemukiman penduduk yang rata-rata terbuat dari kayu.

Sejumlah Polisi dari satuan lalu lintas Polres Nunukan berusaha mengatur kendaraan warga yang hendak datang menyaksikan kebakaran dimaksud. Setiap sepeda motor dan kendaraan roda empat tidak diperkenankan masuk sejak di simpangan menuju Kantor Bupati Nunukan. Hal ini untuk memudahkan lalu lalang kendaraan pemadam kebakaran yang mengangkut air dan personil.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved