Kebakaran di Nunukan
Pemkab Nunukan tak Buka Dapur Umum untuk Korban Kebakaran
Ketua PMI Cabang Nunukan Trisno Hadi mengatakan, karena jumlah korban tidak terlalu banyak, tidak dibuka dapur umum untuk korban.

NUNUKAN,tribunkaltim.co.id - Pemerintah Kabupaten Nunukan tidak membuka dapur umum bagi korban kebakaran di Sedadap Ujung, Kecamatan Nunukan Selatan.
Ketua Palang Merah Indonesia Cabang Nunukan Trisno Hadi mengatakan, karena jumlah korban tidak terlalu banyak, tidak dibuka dapur umum untuk korban.
"Pemda hanya memborong makanan di suatu tempat. Tidak ada dapur umum karena jumlahnya tidak terlalu banyak," ujarnya, Kamis (22/12/2011) ditemui di lokasi kebakaran.
Nasi bungkus yang dibeli Pemkab Nunukan ini didistribusikan relawan PMI kepada para pengungsi yang berjumlah 193 orang. "Distribusi makanan dari PMI, kemudian kegiatan kita dibantu tenaga dari TNI dan tenaga kesehatan," ujarnya.
Sejak kebakaran terjadi Rabu (21/12/2011) malam, PMI telah membantu korban dengan mendirikan posko kebakaran. Sebanyak 10 relawan diterjunkan untuk membantu para korban.
Pemkab Nunukan menyediakan 48 kios di Pasar Perbatasan, Sedadap untuk ditempati para pengungsi. Selain bantuan makanan, Pemkab Nunukan melalui Dinas Kesehatan diterjunkan untuk melayani masyarakat.
Petugas kesehatan Dinkes Nunukan dalam menjalankan tugasnya dibantu relawan PMI Nunukan dan tenaga kesehatan Kodim 0911/Nunukan.
"Kita stand by kan dua ambulance. Satu dari PMI dan satu dari Dinas Kesehatan. Sampai sekarang kita belum mendapatkan laporan ada pengungsi yang sakit," ujarnya.