Internet

Undang-Undang Baru AS Siap Blokir YouTube

UU SOPA mengancam pemblokiran terhadap website yang terindikasi melakukan pembajakan online. Salah satu yang merasa terancam adalah YouTube.

Editor: Adhinata Kusuma
JAKARTA, tribunkaltim.co.id - Warga Amerika Serikat sedang memperjuangkan agar Senat AS tidak mensahkan Undang-Undang SOPA (Stop Online Piracy Act). Pasalnya, SOPA mengancam pemblokiran terhadap website yang terindikasi melakukan pembajakan online.

Salah satu yang merasa terancam adalah YouTube. Dengan mengandalkan layanan video streaming, YouTube memang rentan terhadap pembajakan konten. Apa jadinya jika YouTube diblokir oleh pemerintah AS?

"Semua orang tahu video yang tayang di YouTube ini milik siapa, meskipun orang lain yang melakukan upload terhadap video tersebut. Jadi Anda tidak perlu takut karya Anda dibajak di YouTube. Justru, Anda mendapatkan promosi gratis terhadap produk Anda," jelas Brent Hurley, Manager on The Strategic Partner Development Team YouTube, saat ditemui Kompas.com di Boost Conference di Grand Ballroom Hotel Inter Continental, Jakarta, Selasa (17/1/2012).

Hurley menambahkan, meski SOPA hanya berlaku di AS, namun dampaknya akan terasa di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Website yang terindikasi mengandung pembajakan, akan diblokir sehingga tidak bisa diakses oleh warga AS.

Jika website dari startup digital Indonesia terindikasi mengandung pembajakan dan diblokir pemerintah AS, maka website dari Indonesia tidak akan bisa online di AS.

"YouTube menyatakan penolakan terhadap SOPA. Menurut kami, SOPA hanya strategi dari pebisnis film Hollywood yang ketakutan karya mereka dibajak di internet," ungkap Hurley.

Hurley adalah salah satu orang yang berada di balik tim yang mendirikan YouTube dan pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Operasional Youtube hingga tahun 2006. Sejak YouTube diakuisisi Google tahun 2006, Hurley berperan sebagai manajer dalam tim Strategic Partner Development Youtube yang fokus kepada kerjasama offline dengan berbagai pihak, untuk membangun integrasi YouTube di berbagai perangkat, diantaranya kamera, televisi, dan game konsol.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved