Pasar Modal
Inilah Rumor yang Memengaruhi IHSG Pekan ini
Volatilitas pergerakan bursa global dipengaruhi sejumlah fakta, rumor, dan analisa. Inilah beberapa hal yang dapat memengaruhi pergerakan pasar.
1. Yunani masih berkutat apakah akan keluar dari zona Euro atau tidak. Cyprus ikut terseret krisis di Yunani. Negara ini berpotensi menjadi negara keempat di Eropa yang akan menerima bantuan tunai dari lembaga donor internasional untuk merekapitalisasi perbankannya. Komisi Eropa memperkirakan ekonomi Cyprus akan terkontraksi 0,8 persen di tahun 2012 ini dengan tingkat pengangguran mencapai 9,8 persen.
2. Moody menurunkan peringkat perbankan di Denmark pekan lalu. Penurunan ini didasari oleh kondisi ekonomi negara ini terus memburuk akibat bubble di sektor properti, krisis di sektor perbankan, dan kinerja bisnis yang terus menurun. Harga properti di Denmark telah turun hingga 25 persen setelah mencapai level tertinggi tahun 2007 dan tahun ini akan turun lagi sebesar 5,5 persen. Sementara tingkat pengangguran diperkirakan akan mencapai 7,6 persen di tahun 2012 ini.
3. Yield Spanyol dan Yunani sepanjang pekan lalu mengalami penurunan, tapi masih tetap dalam level tinggi akibat ketidakyakinan pasar terhadap penyelesaian krisis di kedua negara tersebut. Dalam sepekan terakhir tidak ada perubahan berarti sehingga pola pergerakan alokasi global saat ini sebenarnya tidak lebih dari capital inflow ke pasar finansial yang memanfaatkan low seasons market untuk bargain hunting terhadap saham-saham unggulan yang sudah terkoreksi tajam.
4. Di Amerika Serikat, ekonomi negara ini hanya mampu menyerap 69 ribu tenaga kerja di bulan Mei, berkurang signifikan dari 77 ribu tenaga kerja yang berhasil diserap di bulan sebelumnya. Kondisi ini adalah penyerapan ekonomi terburuk sejak Mei 2011 dan mengkonfirmasi terjadinya perlambatan di pasar tenaga kerja Amerika setelah sebelumnya di periode November 2011 - Maret 2012 menunjukkan pertumbuhan yang baik.
Selain itu, dunia bisnis Amerika juga sudah mulai melakukan langkah-langkah mengantisipasi pelambatan ekonomi global dengan mengurangi output.