Jelang Ramadhan
Disperindagkop Bulungan akan Monitor Pedagang “Nakal”
Kami pantau beberapa pasar, swalayan, serta penyalur, agen, dan distributor di Bulungan. Terutama kami akan cek makanan atau minuman kemasan.
TANJUNG SELOR, tribunkaltim.co.id – Menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bulungan akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional dan supermarket di Bulungan. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi beredarnya makanan dan minuman kadaluarsa dan atau tak layak konsumsi.
“Insyaallah, di minggu ketiga Juni ini kita akan lakukan sidak. Kita pantau beberapa pasar, swalayan, serta penyalur, agen, dan distributor di Bulungan. Terutama kami akan cek makanan atau minuman kemasan,” jelas Geriliawansyah, selaku Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Bulungan, kepada Tribun.
Ditambahkannya, inspeksi ini untuk memastikan konsumen merasa aman, tanpa khawatir terjadinya gangguan kesehatan serta kerugian materiil. Pasalnya, tidak tertutup kemungkinan dalam momentum hari-hari besar terdapat pedagang yang memanfaatkan situasi demi meraup keuntungan yang lebih.
“Pedagang “nakal” itulah yang perlu dimonitor. Karena meskipun barangnya sudah kadaluarsa jangan sampai masih dipajang di tokonya. Kami akan himbau agar barang-barang tersebut tidak diperdagangkan. Karena berdampak buruk bagi masyarakat yang membelinya,” tegasnya.
Sebagai tahap awal, beberapa hari ke depan pihaknya akan menyurati sejumlah pemangku kepentingan, diantaranya Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk bersama-sama melakukan kegiatan serupa di wilayah administrasi masing-masing. Paling tidak kata Geri, Disperindagkop Bulungan mendapatkan penambahan jumlah personil di tiap kecamatan, sehingga 10 Kecamatan di Bulungan dapat terpantau secara keseluruhan.
“Mungkin sekali berangkat, kita bisa pantau dua sampai tiga Kecamatan. Misalnya kalau di Kecamatan Peso kita bisa langsung juga melakukan pemantauan di Kecamatan lain seperti Tanjung Palas Barat dan Peso Ilir. Begitu juga Kecamatan Tanjung Palas, mungkin akan dilaksanakan bersamaan dengan Tanjung Palas Utara dan Sekatak,” bebernya.
Khusus Tanjung Selor, akan dilakukan inspeksi secara terpisah mengingat pusat konsentrasi dan peredaran barang kebutuhan relatif jauh lebih besar. Sehingga pihaknya akan langsung melakukan inspeksi bersama instansi terkait, semisal Dinas Kesehatan dan Satpol PP.
Pihaknya pun menghimbau sejumlah pedagang agar mulai melakukan pengecekan terhadap produk jualannya. “Kalau ada makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa mohon dipisah dan dikembalikan ke penyalur, ataupun dimusnahkan,” harapnya.
Untuk konsumen, dihimbau agar lebih teliti sebelum membeli produk makanan dan minuman. Kalau pun membeli dalam jumlah besar, juga harus diperiksa terlebih dahulu sebelum dibawa pulang. “Jangan sampai ketika sampai di tujuan baru sadar bahwa barang itu kadaluarsa. Inikan kan sudah rugi waktu dan biaya. Alangkah lebih baik ketika membeli jumlah besar langsung dicek di tempat,” tutupnya.