Kabut Asap
Penderita ISPA di Berau Meningkat
Menurut Erva, setiap hari pasien yang mengeluhkan gangguan pernafasan jumlahnya mencapai puluhan orang.

TANJUNG REDEB, tribunkaltim.co.id – Akibat kabut asap yang menyelimuti Kabupten Berau selama sepekan ini, penderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dilaporkan meningkat. Hal tersebut dikemukakan oleh Humas RSUD Abdul Rivai, Erva Angriana.
“Kalau dari laporan yang kami terima cenderung meningkat selama ada kabut asap. Tidak ada kabut asap penyakit ISPA salah satu dari 10 ‘penyakit populer’ yang kita tangani, apalagi ada kabut asap, jumlahnya pasti meningkat,” ungkap Erva kepada Tribun, Minggu (5/10/2014).
Menurut Erva, setiap hari pasien yang mengeluhkan gangguan pernafasan jumlahnya mencapai puluhan orang. “Jumlah pastinya belum saya terima laporannya, yang jelas menurut laporan teman-teman jumlahnya meningkat secara signiifikan,” katanya lagi.
Selain gangguan pernafasan, kabut asap, kata Erva juga dapat memicu iritasi pada kulit dan mata. “Kalau iritasi mata ini sangat jarang, kecuali kabut asapnya tebal sekali. Tapi tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan iritasi seperti kasus di Banjarmasin banyak yang mengalami iritasi pada mata,” paparnya.
Karena itu, Erva menyarankan masyarakat agar mengenakan masker jika beraktivitas di luar rumah. “Karena kalau tidak menggunkan masker sistem pernafasan akan terganggu. Dalam kabut asap pasti terkandung karbon dioksida, tapi itu hanya satu zat yang paling mudah terdeteksi dalam kandungan asap, bisa saja dalam sisa-sisa pembakaran itu mengandung zat lain yang juga berbahaya untuk kesehatan,” jelasnya. (*)