Aksi Kapling Lahan Tahura Bukit Soeharto Kian Marak
Aksi kapling lahan di hutan konservasi, Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto terus berlanjut, dan bahkan kian marak.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Sumarsono
SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Aksi kapling lahan di hutan konservasi, Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto terus berlanjut, dan bahkan kian marak. Hal ini diakui Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kaltim, Chairil Anwar.
Chairil mengungkapkan, puluhan hektare lahan di Tahura terus dibabat warga untuk area perkebunan Buah Naga. Aksi ini, kata Chairil, sudah terjadi beberapa tahun belakangan ini. "Kawasan hutan yang seharusnya mendapatkan perlindungan dari permintah tersebut tidak boleh dijadikan lahan perkebunan. Ini justru dimanfaatkan oleh masyarakat setempat selama beberapa tahun belakangan ini," kata Chairil.
Dishut sendiri, kata Chairil, sempat menegur beberapa warga yang sengaja memanfaatkan hutan konservasi ini, untuk perkebunan. "Kita sudah tegur masyarakat yang membuka kebun. Kita juga melarang dan menyetop warga yang membuka lahan baru," ungkap Chairil.
Dishut sendiri berencana menjalin kerjasama dengan aparat hukum untuk menertibkan masyarakat di hutan yang berada di wilayah administrasi Kutai Kartanegara (Kukar) ini. "Kita ada rencana melibatkan kepolisian untuk menghentikan aktivitas warga di Tahura ini," katanya. (*)