EKSKLUSIF

Kontrakan WN Tiongkok di Balikpapan Dilapisi Peredam

Bentuknya seperti busa keras, ada yang berwarna hitam dan silver. Peredam itulah yang menghambat suara dari dalam rumah terdengar ke luar.

Editor: Fransina Luhukay
zoom-inlihat foto Kontrakan WN Tiongkok di Balikpapan Dilapisi Peredam
tribun kaltim/fachmi rachman
Suasana di lantai II rumah kontrakan WN Tiongkok di Cluster Denhaag Balikpapan Baru.

Pengungkapan adanya warga asing di Den Haag Blok V5/2, menurut Subardiyono bermula dari informasi masyarakat dan anggota Satpol PP. Setelah informasi tersebut diyakini benar, tim gabungan langsung meluncur. "Mengapa pagi, karena saat pagi orang -orang ini masih tidur. Sehingga mudah melakukan penyergapan," ungkap Subadiyono.

Sementara penggrebekan di Amsterdam bermula dari informasi pihak keamanan perumahan yang mencurigai dua unit mobil Kijang Innova membawa puluhan warga asing hendak keluar dari perumahan. Mereka menghentikan kendaraan tersebut dan menghubungi aparat berwajib. "Kami bersama tim datang ke TKP setelah mendapat informasi tersebut dan ternyata kelompok mereka ini sama seperti yang kami amankan pagi harinya," ujar Subardiyono.

Semua warga asing tanpa identitas tersebut dibawa ke Rudenim Balikpapan sambil menunggu proses pemeriksaan dan BAP oleh pihak Imigrasi Balikpapan rampung. 28 warga dari Den Haag diangkut menggunakan truk bernopol B 9942 LI. Sedangkan 26 warga dari Amsterdam menggunakan tiga unit kendaraan operasional Satpol PP Kota Balikpapan.

Seperti diberitakan (Tribun, 30/10), aparat gabungan sebelumnya telah menggerebek sebuah rumah di Jl Puncak No 26, Markoni, Balikpapan Kota, yang juga menampung 45 WNA asal Tingkok

Menyikapi adanya penemuan kedua dan ketiga oleh tim gabungan, Plh Kakanim Balikpapan Togol Situmorang mengatakan masih menunggu dari pihak kepolisian untuk langkah selanjutnya. "Kita masih menunggu dari kepolisian. Kalau ada tindak pidana akan ditangani pihak kepolisian, kalau tidak ada akan kami tindak dengan tindakan keimigrasian, yakni dideportasi kembali ke negaranya," kata Togol.

Terpisah, Kapolres Balikpapan Andi Azis Nizar mengatakan masalah penemuan orang asing tanpa identitas keimigrasian yang  bermukim di Balikpapan, masih didalami pihak kepolisian. "Masih kita dalami, apakah ada keterkaitan dengan pengungkapan yang 45 orang sebelumnya. Saya lagi meminta anggota mengecek juga ke Imigrasi Balikpapan. Soal arus kedatangan yang banyak sekali ini," kata Andi.

Ia juga akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait, baik pemerintah maupun Imigrasi untuk menuntaskan masalah keberadaan orang asing tanpa identitas tersebut di Balikpapan. "Kalau soal pengawasan orang asing, saat ini sudah tidak ada kewenangannya di kita lagi. Kecuali kalau ada pelanggaran pidana. Baru kita ada kewenangan. Kalau tidak ada, tidak bisa. Karena kewenangan pengawasan terhadap orang asing di kepolisian sudah dicabut. Semua ditangani Imigrasi. Makanya selama belum ada hasil penyelidikan, kita limpahkan dulu ke Imigrasi. Agar tidak cepat-cepat dideportasi. Kalau sudah langsung dideportasi, kita tidak bisa tahu maksud dan tujuan keberadaan mereka di sini," beber Andi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved