Napi Kabur
Oknum Petugas Terlibat Akan Diamputasi
Kaburnya Dua Napi Lapas Balikpapan karena human error ?
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kaltim, Drs H Hermawan Yunian mengumpulkan seluruh staf Rutan dan Lapas Balikpapan di aula Lapas Balikpapan, Jumat (21/11) pagi tadi.
Pertemuan tertutup itu digelar beranjak dari kejadian kaburnya dua terpidana kasus narkoba, Amiruddin Aco dan Rustam Effendi, beberapa hari lalu. "Iya, kebetulan saya dari dinas luar, karena ada kejadian kemarin, jadi langsung mampir. Untuk melihat langsung tempat terjadinya pelarian dan berbicara dengan para staf pemasyarakatan," ungkapnya. (Baca juga: Aco : Hei Jaksa Kembalikan Uang Rp 100 Juta Saya).
Mereka (para staf pemasyarakatan), lanjut pria yang akrab disapa Harry, untuk mengingatkan kembali etos kerja di pemasyarakatan. Untuk meningkatkan integritas, kualitas moral dan kekompakan. "Saya kumpulkan, staf termasuk dari Bapas Balikpapan, supaya tidak terlena. Mengingatkan kembali apa yang menjadi tanggung jawab bersama. Terutama soal keamanan warga binaan yang kita jaga," ujar Harry.
Soal kaburnya Amir Aco dan Rustam, menurut Harry karena human error dan masih terus dalam penyelidikan tim investigasi Lapas Balikpapan.
"Kita masih menyelidiki apakah ada keterlibatan, kelalaian atau hal lain. Pokoknya kami tak pandang bulu. Kalau ada oknum petugas yang terlibat, langsung kita tindak. Sudah saya tegaskan, kalau tidak mampu menjaga integritas dan moral di pemasyarakatan, akan diamputasi," tegas Harry.(*)