Buku
Kanker Bukan untuk Ditakuti tetapi Dihadapi
Pengalaman menghadapi vonis kanker, ia uraikan pada bagian pengantar penulis di buku yang di terbitkan oleh PT. Elex Media.
TRIBUN KALTIM, CO- TIDAK satu orang pun di dunia ini yang mau menerima vonis kanker. Hal itu pula yang dirasakan oleh Tri Wahyuni Zuhri, penulis buku Kanker Bukan Akhir Dunia. Vonis kanker tiroid stadium lanjut dan telah bermetase atau menyebar ke tulang belakang, membuat ia 'terpaksa' menerima vonis itu.
Pengalaman menghadapi vonis kanker, ia uraikan pada bagian pengantar penulis di buku yang di terbitkan oleh PT. Elex Media. Buku ini terdiri dari 10 bab, di mana dalam tiap bab, penulis coba menampilkan berbagai informasi dan pengetahuan tentang kanker secara lebih ringan dan mudah dipahami.
Buku dengan tebal 144 halaman ini tidak hanya bercerita tentang pengalaman menghadapi kanker saja. Tetapi juga membagikan berbagai kiat-kiat cerdas yang bisa dilakukan perempuan dalam menghadapi kanker.
Pada bab pertama misalnya, penulis coba menampilkan berbagai kiat yang bisa dilakukan saat seseorang divonis kanker. Di samping itu, penulis mengungkapkan berbagai mitos yang berkembang mengenai kanker. Salah satu mitos bahwa tidak ada harapan hidup bila tervonis kanker. Penulis mencoba menjelaskan bahwa kanker bukanlah harga mati. Asalkan mau berusaha, ikhitar dan berdoa, Insya Allah harapan hidup itu akan selalu ada.
Pada bab-bab selanjutnya, menjelaskan hal apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit kanker. Ada banyak Hal yang bisa dilakukan, yaitu menjaga pola makan serta pola hidup. Serta lebih peduli pada kesehatan dengan cara deteksi dini kanker pada perempuan seperti papsmear atau mamografi. Selain itu dijelaskan pula mengenai penyebab dan gejala dari penyakit kanker.
Dalam buku ini pula, penulis menjelaskan berbagai jenis kanker yang mengincar kaum perempuan, serta cara pengobatannya. Penulis menjelaskan kiat-kiat cerdas dalam menghadapi kanker pada bab tersendiri. Kiat-kiat itu antara lain mengatur pola hidup serta pola makan, antara lain jenis makanan yang dianjurkan maupun dihindari untuk konsumsi. Perasaan bersyukur dan mendekatan diri kepada Tuhan, mengatur keuangan dalam pengobatan kanker dan sebagainya, merupakan bagian dari kiat-kiat cerdas ini.
Pada bagian akhir buku, penulis menjelaskan mengenai kekuatan berbagi dan mendukung bagi survivor kanker. Hal ini berdasarkan pengalaman turut mengedukasi penyakit kanker dan pentingnya deteksi dini kanker kepada masyarakat, khususnya para perempuan. Aktifitas dan kegiatannya menginspirasi banyak perempuan untuk lebih peduli kesehatan dan saling menguatkan serta mendukung satu sama lain. Ia terpilih sebagai Perempuan Terinspiratif IIDN tahun 2014 .
Buku ini memang untuk dibaca semua orang, bukan hanya survivor kanker. Ada banyak informasi dan pengetahuan yang bisa di pahami sehubungan tentang kanker. Penulis mencoba memberikan gambaran, bahwa kanker bukanlah penyakit yang harus di takuti, tetapi harus di hadapi serta membutuhkan berbagai cara yang efektif untuk menghadapinya. Apalagi penulis memadukannya dengan pengalaman pribadi dan survivor lainnya dalam menghadapi kanker. Sehingga membuat buku ini menjadi lebih berbobot dan kaya manfaat. (*)
Kanker Bukan Akhir Dunia
(Kiat-Kiat Cerdas Perempuan Menghadapi Kanker)
Penulis : Tri Wahyuni Zuhri
Penerbit : PT. Elex Media
Halaman : 144 halaman
Tahun : 2014
Oleh: Tri Wahyuni Zuhri
(penulis & survivor kanker)