Duh, 29 Polisi Ikut Terjaring dalam Razia Operasi Zebra
Operasi Zebra 2014 tak hanya menyasar pelanggar-pelanggar lalu lintas di masyarakat umum saja. Tapi juga menyasar pelanggar di kalangan kepolisian.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Operasi Zebra 2014 tak hanya menyasar pelanggar-pelanggar lalu lintas di masyarakat umum saja. Tapi juga menyasar pelanggar di kalangan kepolisian sendiri.
Rabu (3/12/2014) mulai pukul 6.30 pagi tadi, jajaran Satlantas Polres Balikpapan bersama unit provost dipimpin Wakapolres Kompol Bramant Agus Suyono SIK MH, langsung melakukan pencegatan di depan pintu masuk Makopolres Balikpapan. Baik melalui pintu utama di Jl Jenderal Sudirman maupun pintu asrama Purwa di Jl Dondang.
Seluruh anggota polisi yang masuk tak luput dari pemeriksaan. Baik SIM, STNK maupun kelengkapan berkendara lainnya, seperti penggunaan spion dan lampu. "Razia tidak hanya menyasar masyarakat umum, tapi kita di dalam sendiri juga harus ditertibkan. Jangan sampai polisi sendiri justru melakukan pelanggaran," ungkap Kasatlantas Polres Balikpapan AKP Novy Magdalena didampingi KBO Ipda Noordhianto.
Hasilnya, 29 anggota polisi dari berbagai satuan terjaring dalam operasi ini. Mereka ternyata ada saja yang tidak membawa SIM dan STNK, atau SIM dan STNK nya mati. Sebagian juga kedapatan tak menyalakan lampu kendaraan dan ada yang hanya menggunakan satu kaca spion yang seharusnya dua. "Proses tilang sama seperti masyarakat umum lainnya. Mereka dikenakan denda dengan langsung membayar ke BRI atau ikut sidang. Tapi kebanyakan ikut sidang," kata Noordhianto.(*)