Berita Eksklusif

Nabil Sempat tak Direstui Orangtua

Pusamania merupakan julukan bagi suporter Pusamania Borneo Football Club (PBFC). Warna kebanggaan mereka adalah jingga.

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pusamania merupakan julukan bagi suporter Pusamania Borneo Football Club (PBFC). Warna kebanggaan mereka adalah jingga.

Mereka dulunya merupakan suporter dari kesebelasan Persisam Putra Samarinda, sebuah klub yang bermain di kasta Indonesia Super League (ISL).

Namun, karena tak sejalan dengan manajemen Persisam, maka sebagian besar pengurus Pusamania memutuskan menjauh dan mendirikan tim sendiri yang kini bernama PBFC.

Tim tersebut didirikan oleh Nabil Husein Said Amin (20), putra dari Ketua Pemuda Pancasila Kaltim, Said Amin. Nabil dulunya merupakan Ketua Pusamania pendukung Persisam di Malaysia.

Awalnya, saat hendak mendirikan PBFC, Nabil Husein tidak mendapatkan restu dari orangtuanya, terutama sang ayah. Bahkan dia berkorban mengeluarkan tabungannya demi membeli dan mengakui sisi klub Divisi Utama, Perseba Super Bangkalan. Klub tersebut dibelinya dengan harga Rp 3 miliar.

Namun kini, melihat capaian prestasi yang ditorehkan PBFC akhirnya semua keluarganya mendukung langkah besarnya itu, menggeluti dunia sepakbola.

Melalui narusumber yang meminta namanya dirahasiakan, ketidak sejalanan para Pusamania dengan Persisam bersumber dari masalah dengan pemilik Persisam. Pengurus Pusamania merasa sakit hati karena keberadaannya di klub kebanggan warga Samarinda itu tidak dianggap.

Bahkan skuad Persisam mengubah jersey mereka menjadi hitam putih saat bermain Stadion Segiri, markas mereka dulu. Warna itu jelas bertolak belakang dengan ciri khas kebesaran yakni jingga.

Rasa sakit hati itulah yang membuat Pusamania memutuskan keluar hingga akhirnya membeli sebuah klub dan mengatur klub itu dengan cara mereka sendiri. Saat ini pengurus PBFC kebanyakan berasal dari pengurus suporter Persisam yang berpindah haluan.

Saat Persisam memutuskan untuk berpindah markas, dari Stadion Segiri ke Stadion Palaran. Sekitar seminggu berselang PBFC lah yang menempati Stadion Segiri.

Humas Pusamania, Heldy Abe, menjelaskan menciptakan suporter tentu harus didasari dengan keinginan setiap personal yang bergabung dalam kelompok suporter. Artinya tidak ada paksaan dalam diri masing-masing pribadi.

"Alhamdulillahnya Pusamania Borneo Football Club (PBFC) memiliki basis suporter yang memang fanatik," tambahnya.

Heldy Abe menjelaskan, bisa dikatakan bahwa orang Samarinda adalah Pusamania dan  Pusamania adalah Samarinda. Artinya, Pusamania identik dengan Samarinda. "Jika seseorang mendukung Samarinda dalam segala hal, tidak hanya sepakbola, sudah otomatis dia adalah Pusamania," ujarnya.

Pusamania memiliki banyak kegiatan, salah satunya komunitas otomotif bernama Orange Rider.  Selain itu mereka juga memiliki tim Pusam Cyber, distro, dan restoran.

"Di Pusamania yang kami lakukan hanya untuk berjuang demi nama Samarinda dan PBFC khususnya, soal penilaian orang lain, kami serahkan kepada orang saja, intinya kami ingin dukungan positif," tambahnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved