Kebakaran Pasar Jamaker
Setiap Hujan Kami Tidak Tidur
Herman mengatakan, tidak ada yang bisa dilakukan selain hanya duduk menunggu hujan reda dan air di dalam tenda susut.
TRIBUN KALTIM / NIKO RURU
Herman (45) bersama sejumlah pengungsi bertahan di tenda pengungsian, eks-Posko Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Pasar Jamaker, Liem Hie Djung.
TRIBUNKALTIM.CO,NUNUKAN - Genangan air dan lumpur ini merupakan sisa hujan deras yang mengguyur Pulau Nunukan pada Minggu dinihari.
Selain berasal dari atap dan dinding tenda, air juga masuk dari luar tenda. Saat hujan, air bahkan menggenangi hingga 5 sentimer atau sedatar lantai triplek yang menjadi alas bagi para pengungsi untuk beristirahat di tenda pengungsian.
“Setiap hujan kami tidak tidur Pak,” kata Herman (45), ditemui Minggu pagi.
Dia mengatakan, tidak ada yang bisa dilakukan selain hanya duduk menunggu hujan reda dan air di dalam tenda susut. “Kalau hujan duduk saja kita. Antisipasi jangan sampai tenggelam. Kita menjaga jangan sampai barang-barang kita tenggelam juga,” ujarnya. (*)