Pemadaman Listrik

Gangguan Transmisi jadi Penyebab Padamnya Listrik di Empat Kota

"Penyebabnya murni dari faktor teknis, bukan karena faktor alam. Hal ini juga tidak dapat kami prediksi, jadi kami lakukan segera pemulihan," katanya

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Suasana Listrik Padam di jalan S Parman Persimpangan Mal Lembuswana. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - PLN selaku pemegang kuasa atas aliran listrik di Kaltim menjelaskan, padamnya listrik di hampir seluruh daerah yang teraliri listrik Sistem Mahakam karena adanya gangguan transmisi dengan daya 150 KV dari sirkuit Gardu Induk (GI) Embalut menuju GI Tengkawang, Kukar.

Sugeng, Asisten Manager Jaringan Area Samarinda menjelaskan, padamnya listrik yang mengakibatkan empat kota di Kaltim menjadi gelap gulita itu karena seluruh pembangkit terhubung satu sama lain, mengakibatkan seluruh pembangkit menjadi kolaps.

"Penyebabnya murni dari faktor teknis, bukan karena faktor alam. Hal ini juga tidak dapat kami prediksi, jadi kami lakukan segera pemulihan terhadap gangguan tersebut," ungkapnya, kemarin.

Dia menjelaskan, gangguan transmisi terjadi karena salah satu pembangkit kehilangan tegangan sebesar 1 pass. Hingga saat ini PLN belum dapat merinci penyebab dari pembangkit tersebut kehilangan tegangan. (BACA: Listrik Padam Seharian, Gubernur Kaltim Banyak Terima SMS Kecaman)

"Sejak tadi malam, kami sudah lakukan langkah-langkah pemulihan. Dan sejak tadi malam juga sudah ada sebagian wilayah di Samarinda yang listriknya sudah nyala," jelasnya.

Kendati demikian, tim dari PLN pada malam itu juga telah melakukan penormalan terhadap pembangkit tersebut. Walaupun sudah sebagian pembangkit di masing-masing GI telah normal, tetapi tidak serta-merta seluruh daerah yang mengalami pemadaman listrik menjadi teraliri semua.

"Beberapa GI sudah kembali normal, tetapi tidak bisa langsung semua daerah nyala listrik. Karena setelah GI normal, kami perlu lakukan sinkronisasi kembali antar pembangkit, serta menyamankan tegangan dan mengecek seluruh pembangkit," imbuhnya.

PLN Samarinda sendiri membawahi 7 GI yang tersebar di daerah Samarinda dan Kutai Kartangera. Sebagian GI telah kembali normal dan sebagian lagi masih dalam proses pemulihan. Untuk diketahui sejak pukul 16.30 wita kemarin (19/2/2015), GI yang telah normal yaitu Embalut, Bukit Biru, Tengkawang dan Harapan Baru.

Sedangkan GI yang masih dalam proses pemulihan diantaranya Bukuan, Sambutan dan Muara Badak. (BACA: Satu Pembangkit Kehilangan Daya Sebabkan Listrik di Empat Kota Padam)

Sugeng menjelaskan, pihak PLN tidak dapat melakukan tindakan sebelum Area Pembangkit Penyaluran Beban (AP2B) memberikan instruksi, karena untuk transmisi 150 KV semua berada dibawah wewenang AP2B.

"Kami selalu berkoordinasi dengan AP2B untuk melakukan tindakan, harus ada perhitungan yang matang terkait gangguan transmisi ini," kata Sugeng.

PLN mengklaim sudah 70 persen kawasan yang telah teraliri listrik. PLN sendiri berani memastikan bahwa pukul 17.00-18.00 kemarin pasokan listrik kepelanggan PLN dapat 100 persen.

"Kami telah berupaya untuk melakukan penormalan secepatnya. Ini semua diluar dari prediksi kami, sebelumnya seluruh pembangkit berfungsi dengan normal," paparnya.

Sementara itu, Dirut PLN Samarinda Susilo belum dapat dikonfirmasi karena sedang dinas luar daerah.

Tetapi, Susilo melalui Sugeng meminta maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dirasakan warga, terutama kepada warga Tionghoa yang sedang merayakan Tahun Baru Imlek.

"Kami dari PLN area Samarinda meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, kami akan berupaya terus meningkatkan pelayanan dan meminimalisir gangguan yang ada," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved