Hukum dan Kriminal
Polisi Tangkap Pemerkosa Bertopeng di Pulau Sebatik
Polisi akhirnya berhasil mengungkap misteri pemerkosa bertopeng, Sabtu (7/3/2015) sekitar pukul 08.00 Wita di kebun sawit milik Haji Manna.
TRIBUNKALTIM.CO,NUNUKAN - Polisi akhirnya berhasil mengungkap misteri pemerkosa bertopeng, Sabtu (7/3/2015) sekitar pukul 08.00 Wita di kebun sawit milik Haji Manna, Jalan Bhakti Husada RT 04, Desa Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur.
Kapolres Nunukan AKBP Christian Tory, Rabu (11/3/2015) pagi mengungkapkan, pelaku pemerkosa DA (15 tahun) itu ditangkap Selasa (10/3/2015) sekitar pukul 14.00.
“Kemarin telah dilakukan penangkapan dan penggeledahan rumah tersangka atas nama Rusdin Amben alias Udin bin Alu di Jalan Bhakti Husada RT 02, Desa Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur,” ujarnya.
Dari pelaku polisi menyita satu buah baju wearpack berwarna biru, sepasang sandal jepit berwarna hitam, sebuah tas selempang kecil berwarna hitam, sebuah masker penutup hidung berwarna hijau, sebuah pistol replika terbuat dari kayu dan sebuah topi warna hitam. (baca: Ribuan Orang Serbu Penjara untuk Bantai Pemerkosa di India)
Sementara dari korban, polisi mengamankan sebuah celana panjang berwarna hitam putih, sebuah celana dalam berwarna putih dan sebuah baju kaos lengan panjang berwarna abu abu serta sebuah baju dalam warna krem.
“Hasil pemeriksaan sementara tersangka Rusdin mengakui perbuatannya dan saat ini masih dalam proses riksa,” ujarnya.
Rusdin melakukan aksi tidak terpuji itu pada Sabtu lalu. Kronologi kejadian bermula sekitar pukul 07.30 Wita saat korban mengantarkan ayahnya ke kebun dengan menggunakan R2. Dari kediaman korban ke kebun diperkirakan mencapai tiga kilometer.
Usia mengantar sang ayah, korban kembali ke rumah. Namun saat melintas di tempat kejadian perkara, R2 yang dikendarai korban dihentikan tersangka yang bertopeng. (baca: Remas Alat Kelamin Pelaku, Gadis Singapura Lolos dari Pemerkosaan)
“Selanjutnya sambil menodongkan senjata api mainan kearah korban, tersangka mengaku sebagai seorang anggota intel dan akan melaksanakan pemeriksaan korban yang dicurigai bawa sabu-sabu,” ujarnya.
Pelaku kemudian membawa korban kearah kebun dan diminta membuka celana dengan alasan akan diperiksa keperawanan.
“Karena ketakutan korban menuruti apa permintaan tersangka dan akhirnya korban disetubuhi,” ujarnya. (*)