Kisruh Golkar
Mukmin Tunggu Hasil Proses Laporan di Bareskrim
"Kami belum membahas sampai sejauh itu," jawab Mukmin, yang kini menjabat Wakil Gubernur Kaltim.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Kaltim, Mukmin Faisyal HP menyatakan, semua pengurus partai Golkar DPD I dan II kubu Aburizal Bakrie (ARB), menunggu hasil proses laporan DPP Partai Golkar ke Badan Resort Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, sejak Rabu (11/3/2015).
Kata dia, laporan di Bareskrim terkait dugaan pemalsuan kop surat mandat pengurus DPD I dan II dan tandatangan anggota legislatif dari Partai Golkar untuk menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Ancol, sedang ditindaklanjuti.
"Prinsipnya, kami menunggu hasil laporan dari Bareskrim Mabes Polri. Laporan dugaan pemalsuan mandat Munas (versi Ancol), sedang diproses. Bareskrim sudah membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti laporan itu," kata Mukmin, yang berada di Balikpapan, menghubungi Tribun, via ponsel, Sabtu (14/3/2015) siang. (Baca juga: Partai Golkar Kabupaten Nunukan Belum Bersikap)
Langkah Partai Golkar versi Munas Bali, setelah kubu Agung Laksono dinyatakan sah oleh keputusan Kementrian Hukum dan HAM, antara lain melaporkan ke Mabes Polri, Rabu (11/3/2015) dan mengamankan kantor DPD I dan II Partai Golkar di seluruh Indonesia. Diduga hasil Munas di Ancol, memalsukan surat mandat peserta Munas di Ancol. (Baca juga: Ketua DPD II Golkar Berau Minta Para Elite Berdamai)
Ditanya, nasib kader Golkar yang sudah disiapkan maju di Pilkada serentak 2015, jika kubu Golkar ARB tetap tidak diakui pemerintah pusat, apakah akan diminta mengurungkan pencalonan? "Kami belum membahas sampai sejauh itu," jawab Mukmin, yang kini menjabat Wakil Gubernur Kaltim.
Untuk diketahui, beberapa kader Golkar di Kaltim yang disiapkan maju di Pilkada yakni, Andi Harun di Kota Bontang, Gaffar Abdul Gafar di Kota Samarinda dan Rita Widyasari di Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Mereka sudah tahu, sikap DPD I itu kemana. Jadi sampai saat ini, mereka (kader yang dicalonkan) mengikuti keputusan DPD I yang mengaku Golkar pimpina Pak Aburizal Bakri. Insya Allah tidak ada yang membelot," tegasnya. (*)