Rita Widyasari Tak Menampik Dirinya Disebut Kandidat Pengganti Mukmin

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Ketua DPD Golkar Kukar Rita Widyasari tak menampik dirinya disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Ketua DPD Golkar Kaltim, Mukmin Faisyal. Tapi dia menegaskan dirinya menolak posisi tersebut karena dia ingin tetap berjuang membesarkan Golkar di Kukar, apalagi dia juga masih mau maju dalam Pilkada Kukar mendatang.

"Iya benar, saya dihubungi Pak Agung. Dari dulu saya akrab sama beliau karena anaknya, Dave Laksono, merupakan teman saya," jelas Rita yang juga Bupati Kukar itu, Jumat (13/3/2015).

Rita pun tak mau terlibat jauh dalam konflik internal petinggi DPP Golkar. "Agung Laksono dan Aburizal Bakrie itu saudara. Semoga Golkar tetap damai," imbuhnya.

Dia sendiri masih berkomunikasi dengan Mukmin Faisal. Di mata Rita, Mukmin merupakan sosol yang ikut berjuang dalam membesarkan Partai Golkar di Kaltim.

Soal kehadiran kareteker yang akan merombak kepengurusan Golkar di Kukar, menurut Rita, itu hanya berlaku untuk DPD tingkat I. Namun dia membenarkan kalau penjaringan bakal calon Bupati dari Golkar menunggu instruksi dari pusat.(Baca: Walikota Bontang Tegaskan MKGR Dukung Kubu Agung Laksono)

"Iya memang begitu, penjaringan bakal calon bupati menunggu instruksi dari pusat," ucapnya.

Rita tidak mau ikut-ikutan konflik di elite Golkar. Dia sangat berharap Golkar tetap pro rakyat. Selama ini ia bergerak untuk kepentingan rakyat.

"Siapapun ketua umumnya, mereka tahu perjuangan kami untuk rakyat, jadi saya mendukung Partai Golkarnya," ucap Rita. Terkait instruksi Agung untuk menguasai aset dan Kantor Golkar di semua daerah, Rita meyakini Agung akan berlaku adil dan bijaksana. "Pastinya baik-baik saja. Kalau saya yakin beliau adil dan bijaksana," tuturnya.

Pantauan Tribun Kaltim kemarin, Sekretariat DPD Golkar Kukar di Jalan Patin Tenggarong tampak sepi. Aktivitas berjalan seperti biasa dan tidak ada penjagaan yang ketat.

"Sepi, apalagi ini hari Jumat, baru ramai nanti Senin. Aktivitas di Sekretariat berjalan seperti biasanya. Sejauh ini, konflik yang terjadi di pusat tidak berpengaruh sampai ke sini. Mungkin belum kali ya, nggak tahu nanti," ucap Heri, petugas jaga di Sekretariat DPD Golkar Kukar. (*)