Gurihnya Tahu Gimbal yang Dimodifikasi

TRIBUNKALTIM.CO - SEHAT, simple dan lezat, rangkaian kalimat ini menggambarkan makanan tradisional terbaru dari Hotel Ibis Balikpapan, Jl Brigjen Ery Suparjan Balikpapan. Tahu gimbal namanya. Menu tersebut, kata Agus Sutrisno Executive Chef Restoran Rendevouz Ibis Balikpapan, merupakan terpopuler di Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Kalau di Semarang, makanan ini (tahu gimbal) populer. Di pinggir-pinggir jalan, pasti gampang temukan penjual tahu gimbal," katanya selepas mempraktikkan cara membuat menu tahu gimbal. Masakan tahu gimbal ala Hotel Ibis Balikpapan, tetap diolah dengan bahan-bahan tradisional. Namun, sedikit dimodifikasi model western. Terdapat udang goreng tepung membuat menu khas Semarang ini berubah tetapi tidak meninggalkan cita rasa aslinya. (BACA: Ikan Asam Padeh Penggugah Selera)

Bumbu petis campuran kacang goreng adalah perpaduan keseluruhan bahan tahu gimbal. Sedikit mirip dengan tahu tek tek atau gado-gado apabila kita sering menyantap makanan tersebut. Tetapi, bumbu tahu gimbal Semarang ini berwarna kehitaman layaknya petis. Tetapi, dalam hitamnya bumbu tersebut, Chef Agus menyebutkan, sudah tercampur bawang merah, bawang putih, asam Jawa, garam dan gula. Kemudian diberi tambahan sedikit petis.

"Kacangnya sengaja tidak dicampur dalam bahan ini (bumbu tahu gimbal). Jadi, ketika dimakan kacang gorengnya lebih terasa kacangnya. Beda dengan gado-gado, kacangnya kan dicampur jadi satu," ujarnya.

Chef Agus memulai bahan-bahan yang sudah disediakan. Seperti, tahu goreng, lontong, udang goreng yang sudah ditepungi, tauge, kol, kacang goreng, dan daun sop sebagai pengharum dari menu sehat ala Hotel Ibis Balikpapan. Proses pembuatannya pun tidak memakan waktu lama, hanya berlangsung sekitar 10 menit. Dia menjelaskan, kenapa memilih tahu gimbal sebagai menu baru Restoran Rendevouz Hotel Ibis Balikpapan, bulan Maret ini. (BACA: Pedas Nyonyor si Nasi Tempong)

"Kebetulan waktu itu saya ada ke Semarang. Terus icipi tahu gimbal yang dijual di pinggir-pinggir jalan. Tertarik, saya coba perkenalkan menu ini (tahu gimbal) ke lidahnya orang-orang Balikpapan. Jadi, nggak perlu jauh-jauh lagi ke Semarang," katanya.

Tahu gimbal sendiri, sambungnya, jika di Kota Semarang menggunakan bakwan. Tetapi, ketika dia membuatnya, bakwan tersebut berganti dengan udang goreng tepung.

"Jadi, tahu gimbal bukan pada tahunya yang dibentuk. Tetapi, ada pada udang goreng tepungnya. Kalau di Semarang aslinya pakai bakwan. Saya ubah konsepnya sedikit," katanya.

Harga tahu gimbal khas Kota Semarang ini bisa dinikmati dengan harga Rp 50 ribu nett. Menu tersebut dibuat porsi dengan menu utama, sehingga ketika disantap, kita sudah merasa kenyang. (*)