Pembunuhan Orangutan
78 Persen Habitat Orangutan Bukan di Kawasan Konservasi Lagi
Dengan area jelajah yang luas dan lajunya kerusakan dan penggundulan hutan maka tidak heran bila orangutan makin sering ditemukan di dalam area HTI.
Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Populasi dan habitat orangutan semakin terancam akibat menyempitnya hutan tropis yang menjadi habitatnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan The Nature Concervacy (TNC) bersama mitra, periode 2008-2010, diketahui 78 persen habitat orangutan Kalimantan (sub-spesies Pongo Pygmaues Morio), berada di luar area konservasi.
"78 persen habitat orangutan berada di HTI (Hutan Tanaman Industri), perkebunan sawit, HPH (Hak Pengusahaan Hutan), maupun areal pertambangan," ungkap Direktur Program Terestrial TNC Indonesia, Herlina Hartanto. (Baca juga: Mau Adopsi Orangutan? Ini Caranya)
Sementara, 22 persen area konservasi yang menjadi habitat orangutan terdapat di Taman Nasional Kutai (TNK), Cagar Alam Muara Kaman-Ancalong, Hutan Lindung Wehea, juga kawasan karst dan Hutan Lindung Sungai Lesan dengan total luas sekitar 300.000 hektare.
“Dengan area jelajah yang luas dan lajunya kerusakan dan penggundulan hutan maka tidak heran bila orangutan makin sering ditemukan di dalam kawasan hutan tanaman industri, perkebunan kelapa sawit, dan areal pertambangan. Hal ini seringkali menimbulkan konflik antara orangutan dan pengelola kawasan," kata Herlina. (*)