Asyiknya Kerja di Pengeboran Lepas Pantai

Selain lapangan futsal, beberapa fasilitas hiburan juga ada di tempat tersebut. Diantaranya ada alat musik lengkap seperti gitar dan drum.

TRIBUN KALTIM / ANJAS PRATAMA
Jurnalis dan perwakilan Chevron Balikpapan saat berfoto di area kerja lepas pantai Sepinggan Platform Balikpapan pada Kamis (23/4/2015). 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sharing session Chevron kembali berlanjut dengan beberapa obrolan di ruang kerja karyawan.

Penanggung jawab tempat tersebut, Danny Andryanto, kali ini lebih menjelaskan beberapa hal seputar keamanan kepada wartawan yang hadir.

“Biasanya masalah kami itu pada nelayan. Mereka banyak yang suka datang ke sini untuk memancing atau mencari sinyal telepon. Padahal undang-undangnya itu tidak boleh berada di area kami kurang dari 500 meter. Itu sudah masuk zona terlarang. Sedangkan untuk daerah terbatas itu 1.250 meter. Di daerah terbatas, nelayan tidak boleh singgah. Tetapi ya kadang mereka ada saja yang mendekati daerah produksi. Bisa bahaya, karena kalau ada gas dan mereka merokok, gasnya bisa langsung meledak,” katanya.

Selain itu, di tempat ini juga terdapat empat macam tanda alarm yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri.

Alarm di tempat atas laut ini dibagi menjadi 4 macam. Ada alarm sebagai tanda kebakaran, alarm untuk meninggalkan platform, alarm sebagai tanda ada orang yang tenggelam, dan terakhir alarm yang menyatakan situasi aman dan kondusif.

Setelah beberapa obrolan tersebut, para jurnalis kemudian diajak untuk berkeliling tempat tinggal para pekerja.

Suasana kembali ramai ketika mereka dengan bangganya memberi tahu jurnalis tentang hiburan-hiburan yang mereka miliki.

“Di lantai atas, kami punya lapangan futsal. Tetapi ukurannya tidak sebesar yang sebenarnya. Yang penting bisa berkeringat saja jika main,” ujar Dony salah satu operator.

Selain lapangan futsal, beberapa fasilitas hiburan juga ada di tempat tersebut. Diantaranya ada alat musik lengkap seperti gitar dan drum. Juga ada fasilitas gym yang bisa mereka gunakan.

“Kalau mau latih tanding bisa kesini saja. Nanti kita siapkan waktu untuk tanding futsal dengan jurnalis,” canda Danny.

Mereka juga menjelaskan mengenai jumlah pekerja di lepas pantai tersebut.

“Untuk shift siang, kami ada personel berjumnlah 228 orang. Itu dibagi untuk area Sepinggan Platform sebanyak 135 orang, dan area Yakin sebanyak 93 orang. Sementara untuk shift malam ada total 93 orang yang dibagi untuk Sepinggan 93 orang dan Yakin 8 orang,” jelasnya.

Dirinya menjelaskan untuk shift malam memang tidak dibutuhkan banyak personil, karena lebih banyak proses pekerjaan yang dilakukan pada siang hari.

Meskipun banyak pekerjaan dilakukan pada siang hari, beberapa pekerja mengaku lebih menyukai jika dirinya masuk ke dalam shift siang daripada shift malam.

“Saya lebih suka shift siang, karena jika malam, lebih sedikit orangnya, dan aktivitas juga tidak terlalu banyak, jadi kadang kami merasa sepi. Sementara teman-teman yang shift siang sudah selesai bekerja dan sedang asyik bersantai ria,”ujar Bambang Haryadi, salah seorang pekerja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved