Siswa di Bontang Terima Undangan Konvoi Kelulusan Melalui Facebook

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kebijakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bontang melarang aksi coret-coret seragam dan konvoi motor pasca pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) 2015, tak digubris.

Jumat (15/5/2015), ratusan pelajar SMA/sederajat, tetap melanjutkan tradisi perayaaan kelulusan UN dengan melakukan aksi coret seragam sekolah dilanjutkan konvoi roda dua di jalan raya.

Meski tidak sebanyak tahun sebelumnya, aksi konvoi motor perayaan UN tahun ini diikuti oleh pelajar dari 7 sekolah, yakni SMA Negeri 1, SMK Rigomasi, SMK Putra Bangsa dan SMA YPK, SMK Negeri 1 dan 2, serta SMK Nusantara.

Para pelajar ini berkumpul di lapangan Bessai Berinta, jalan KS Tubun, Bontang Selatan, sekitar 1 jam usai pengumuman kelulusan jam 08.00 Wita.

Selanjutnya, mereka bergerak keliling kota tanpa pengawalan dari pihak Kepolisian.

Akibatnya, konvoi ini mengganggu pengendara lain.

Pantauan TRIBUNKALTIM.CO, formasi kendaraan roda dua ratusan peserta konvoi tersebut nyaris menguasai seluruh badan jalan.

Akibatnya arus lalu lintas di sepanjang jalan protokol yang mereka lalui mengalami kemacetan.

Beberapa pelajar yang ditemui mengatakan konvoi gabungan tersebut sudah direncanakan beberapa hari sebelum kelulusan.

Hariadi, siswi SMK Rigomasi Bontang, misalnya mengaku mendapat ajakan konvoi melalui akun fesbuk miliknya.

“Nggak tahu juga siapa yang koordinir, kita cuma ikut-ikut aja sekedar merayakan kelulusan. Undangannya beredar lewat fesbuk,” ungkap.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bontang Dasuki, mengaku sudah mengeluarkan imbauan kepada semua sekolah agar mengantisipasi perayaan kelulusan dengan UN. Dasuki meminta agar pihak sekolah bisa mengontrol muridnya supaya tidak lagi melanjutkan tradisi konvoi usai UN.

“Saya sudah imbau kepada semua sekolah, agar mengantisipasi jangan sampai ada konvoi motor usai pengumuman kelulusan,” tandas Dasuki. (*)